3 Kerugian Metode Pembayaran Shoppe COD bagi Penjual

Daftar Isi [Tampil]

 3 Kerugian Metode Pembayaran Shoppe COD bagi Penjual

Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, shopee sering meluncurkan layanan baru. Contoh paling banyak menyita perhatian adalah peluncuran Sistem Pembayaran COD. Dengan cara ini diharapkan proses transaksi pembeli dan penjual berlangsung lebih cepat, penjual bisa langsung mendapatkan untung, sementara pembeli tak perlu repot-repot mendatangi bank atau beli voucher shopee pay untuk lakukan pembayaran.

Masalah terjadi saat penerapan Sistem Pembayaran COD Shopee dilakukan. Misalnya: ada kurir pengantar barang yang jadi sasaran komplain pelanggan, karena barang yang diterima diluar ekspektasi. Padahal yang berhak bertanggung jawab bukanlah kurir, melainkan pedagangnya itu sendiri.

Jika anda seorang penjual di Shopee, ada lebih baiknya membaca 3 Kerugian Mengaktifkan Layanan Pembayaran COD, Berikut Ini:

Produk Bisa Dibatalkan Sewaktu-waktu oleh Konsumen

Tentunya bila konsumen memutuskan mencancel pembelian barang dengan metode COD, ini bisa merugikan penjual. Waktu yang telah dikorbankan untuk mempacking barang, menjawab pertanyaan konsumen hingga ongkos pengiriman tidak akan terbayarkan. Kerap ditemui kasus konsumen secara tiba-tiba membatal pembelian barang, padahal kurus sudah sampai ke tempatnya. Bila ini terjadi 1 kali tentu kerugiannya tidak terlampau besar. Akan jadi masalah bila perilaku ini terus terjadi berulang kali, ongkos yang dikeluarkan penjual untuk menalangi proses pembayaran cod bisa berlipat-lipat.

Baca juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan: Warung Bakso

Perilaku Seenaknya dari pembeli

Salah satu alasan kenapa sistem pembayaran COD Shopee sering terjadi masalah, karena kurangnya literasi masyarakat tentang hal ini. Terlebih untuk masyarakat yang tinggal ditempat terpencil. Umumnya yang mereka ketahui adalah ketika barang disampaikan pada mereka, tetapi bila terjadi masalah orang pertama yang akan disalahkan adalah kurir. Mereka berpikir kurir masih berhubungan dengan penjual penjual barang.

Apa yang terjadi bila pelanggan berperilaku seenaknya ? Bisa saja terjadi konfrontasi kecil, pelanggan tidak mau membayar, hingga ada penjual yang melakukan ancaman kriminal, baik kepada kurir atau penjualnya.

Resiko Keamanan Barang

Misal barang yang dikirim oleh penjual ternyata tak jadi dibeli, ini tentunya harus membuat barang dikirimkan lagi ke alamat penjual. Skenario terburuknya adalah barang mengalami kerusakan saat dalam perjalanan. Kondisi ini bisa terjadi jika pembeli sudah membuka packingan barang sehingga dari sisi keamanan dari benturan keras menjadi berkurang. Beli lagi dengan kondisi jalan raya yang kadang terdapat Medan berliku.

Sebagai langkah preventif, shopee sendiri menawarkan layanan asuransi barang yang bisa diaktifkan, untuk menghindari resiko bara rusak.