Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Perasaan Negatif Yang Membuat Orang Sulit Menjaga Keuangan

Daftar Isi [Tampil]

 4 Perasaan Negatif Yang Membuat Orang Sulit Menjaga Keuangan





Manusia memiliki perasaan yang bisa mempengaruhi karakteristiknya. Misalnya saat dalam keadaan bahagia, seorang akan cenderung berpikiran lebih jernih dalam memikirkan keputusan, namun hal sebaliknya akan terjadi bila mengalami perasaan negatif, seseorang cenderung tidak berpikir panjang dalam mengambil pilihan.


Perasaan negatif manusia rupanya juga mempengaruhi cara seseorang dalam mengontrol finansial. Keinginan untuk membelanjakan uang akan semakin besar seiring dengan tingkat emosi negatif.


Untuk pembahasan yang lebih detail silahkan simak artikel berikut ini:


Perasaan Marah


Marah bisa membuat nafsu berbelanja tidak terkendali, tidak berpikir jauh tentang kemampuan ekonomi yang dipunyai. Belanja besar-besaran tanpa urgensi berarti dilakukan Hanya untuk pelampiasan diri. Perasaan marah cenderung diikuti dengan sikap tidak mengakui kesalahan. Alhasil saran orang lain pun tidak akan digubris. Meskipun saran yang ia didapatkan adalah sesuatu yang baik. 


Baca juga: 4 Jenis Marketing Campaign, Yang Ingin jadi pengusaha simak ya !



Untuk seorang yang ingin terjun di bidang usaha , karakter pemarah juga tidak boleh dibiasakan. Apalagi saat memutuskan sesuatu penting, pengendalian diri Sangat diperlukan.


Perasaan Sedih


Orang yang sedih punya resiko kehilangan kontrol atas keuangannya. Biasanya mereka melampiaskan diri untuk belanja, dengan alih-alih menghilangkan stress. Tidak ada yang salah untuk berbelanja karena untuk memenuhi kebutuhan, namun bila dilakukan terlalu sering akan menjadi sesuatu yang berbahaya.

 

Menurut penelitian dari Harvard University, menyatakan orang yang berada dalam kesedihan akan muncul rasa frustasi dalam hatinya, dan melampiaskan diri dengan cara belanja besar-besaran.


Perasaan Takut


Paranoid atau perasaan Takut yang berlebihan menjadi salah satu alasan kenapa orang-orang sulit berkembang keuangannya. Contohnya karena takut dibully orang karena tidak trendy, seseorang membeli barang-barang mewah yang tidak perlu. Sebenarnya paranoid bisa diarahkan dalam hal positif. Misalnya kalau kita takut dimasa depan tidak punya uang, alhasil dari jauh-jauh kita ikut investasi emas/saham. 


Takut adalah perasaan yang wajar, karena merupakan bentuk pertahanan manusia terhadap situasi membahayakan. Kita harus bisa mengendalikan perasaan Takut pada situasi yang tepat .


Perasaan bersalah


Rasa bersalah bisa membuat seseorang tidak mampu mengendalikan keuangannya. Mayoritas menyerang orang tua yang ingin mewujudkan keinginan anaknya. Termasuk saat anak meminta sesuatu yang mahal, banyak orangtua yang tetap memasak membelikan padahal dalam kondisi keuangan yang sulit. Ada perasaan bersalah bila apa yang diminta anak tidak diberikan.


Kebiasaan tersebut tidak bisa dilakukan terus-menerus, orang tua juga perlu memberikan pengertian pada anak. Rasa bersalah membuat seseorang lebih mudah berkorban tanpa pertimbangan matang.


Kesimpulan:


Faktor perasaan bisa mempengaruhi cara seseorang dalam hal keuangan. Utamanya perasaan negatif seperti susah, sedih, dan rasa bersalah. Dalam mengatur keuangan agar meningkatkan kedepannya adalah bagaimana bisa mengendalikan diri termasuk dalam hal berbelanja.

Posting Komentar untuk "4 Perasaan Negatif Yang Membuat Orang Sulit Menjaga Keuangan"