Identifikasi Risiko Pencapaian Tujuan Perusahaan dan Pengukurannya
Identifikasi
Risiko Pencapaian Tujuan - Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan
yang sudah dibangun sejak awal perusahaan itu berdiri, bahkan ketika sebuah
perusahaan semakin berkembang tujuannya pun mungkin akan semakin berkembang
mengikuti kebutuhan zaman. Semakin besarnya tujuan sebuah perusahaan maka
seiring dengan itu risiko perusahaan dapat semakin meningkat.
Risiko seperti apa yang ada di dalam
perusahaan sangat tergantung dari tujuan perusahaan itu sendiri. Pada saat ini
saya akan coba membagikan sedikit mengenai proses identifikasi risiko dan
penilaian terhadap risiko itu mungkin perlu anda simak.
Sebelum semakin jauh menjelaskan mengenai
risiko, saya ingin menjelaskan mengenai tujuan sebuah perusahaan; akan menjadi
sangat susah bagi karyawan anda jika memberikan sebuah pekerjaan yang tidak
jelas tujuannya, belum lagi penyampaian anda yang tidak mudah dipahami oleh
karyawan.
Risiko Pencapaian
Tujuan Perusahaan
Secara garis besar sebuah tujuan perusahaan itu
harus SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic,
Timeframe) dengan demikian perusahaan anda miliki jalan yang jelas untuk
mencapai tujuan yang sudah dibangun, dimana yang menjalankannya ada setiap
personil yang beruntung dapat bekerja di perusahaan anda.
Seperti apa yang saya katakan di atas bahwa
setiap tujuan perusahaan pasti memiliki risiko, oleh karena itu untuk menilai
mengidentifikasi sebuah risiko, maka harus dengan pasti anda memahami tujuan
dari perusahaan, jika tidak dimulai dari hal ini maka anda berpotensi salah
dalam mengidentifikasi sebuah risiko yang melekat pada tujuan perusahaan.
Lakukan risk assessment dengan cara
mengenali risiko itu, mengukurnya dan membuat prioritas dari risiko-risiko yang
dapat terjadi pada tujuan perusahaan yang sudah dibuat sebelumnya. Pada saat
melakukan hal ini, jawablah beberapa pertanyaan yang akan membantu anda untuk
mengenal risiko tujuan perusahaan anda saat ini, antara lain :
a.
Hal apa saja yang dapat
menghalangi tercapainya tujuan ?
b.
Hambatan/kendala/kelemahan yang
perusahaan miliki saat ini ?
c.
Bagaimana kemungkinan terjadinya
hal tersebut ?
d.
Bagaimana dampaknya jika hal
tersebut terjadi ?
e.
Apakah kita memiliki
kemampuan untuk mengubahnya ?
Setelah kita mengidentifikasi dan menilai risiko
atas tujuan perusahaan, coba pastikan apa yang menjadi current control yag
berjalan saat ini, apakah pengendalian yang sudah dilakukan saat ini cukup
memadai; ada banyak pengendalian yang seharusnya telah diterapkan oleh sebuah
perusahaan mulai dari kebijakan, prosedur, pengamanan, delegasi wewenang,
pemisahan fungsi dan bahkan supervisi atasan; pastikan semua pengendalian
tersebut masih layak untuk dijalankan sesuai dengan risiko yang telah
diidentifikasi dan dinilai sebelumnya.
Saya mencoba untuk mengutip apa yang dikatakan
oleh Charles Darwin “It’s not the strongest of the species that
survive, nor the most intelligent, but those that are the most responsive to
change.” Satu hal yang dapat saya pelajari dari kutipan itu bahwa mastering
risk adalah sesuatu hal yang sangat vital sehingga perusahaan dapat segera
melakukan perubahan atau peningkatan kontrol yang telah dilakukannya saat ini
jika ditemukan adanya risiko yang berkembang dengan pengendalian yang masih
sangat terbatas.
Selanjutnya hal yang perlu dilakukan adalah
memastikan semua risiko yang telah diidentifikasi dapat dikendalikan dengan
aktivitas pengendali yang telah dikembangkan saat ini, namun jika masih
ditemukan adanya risiko yang sulit untuk dikendalikan dikarenakan beberapa
alasan, maka masukan risiko tersebut ke dalam rangkuman dari acceptance risk
document, dengan demikian management dapat segera mengantisipasi hal
tersebut pada saat pengambilan keputusan dilakukan.
Kita harus dapat masuk ke dalam kerangka
pikiran bahwa risiko adalah segala sesuatu yang dapat menghalangi tercapainya
tujuan kita, sedangkan kontrol yang anda bangun akan menguatkan kemungkinan
pencapaian tujuan, dengan demikian kepedulian kita terhadap risiko yang melekat
pada perusahaan akan membangun sebuah kontrol yang memadai.
Unsur Unsur Risiko
Secara mendasar terdapat 3 unsur risiko, yaitu
Event dan Circumstances dimana kita dapat menemukan berbagai jenis
risiko, Operational Set-Up yang merupakan penyebab risiko itu dapat
terjadi yaitu dari internal maupun external perusahaan, dan yang terakhir
adalah hambatan pencapaian tujuan yang merupakan konsekuensi dari
terjadinya risiko. Ketika anda mengembangkan risk management di dalam
perusahaan yang anda kelola saat ini maka secara otomatis akan membentuk upaya
Preventif, Detktif dan Protektif untuk risiko yang mendapat 10 urutan prioritas
teratas.
Pada saat sekarang ini tercatat pada beberapa
Negara bahwa semua perusahaan listed wajib melaporkan proses risk assessment
(Turnbull Report) antara lain UK dan Australia; saat ini di German sebagai
salah satu peraturan permerintah untuk membuat review risk management.
Di US sendiri, memang risk management belum
menjadi sebuah peraturan namun telah direkomendasikan, dan diperoleh dari hasil
Survey of Senior Executives bahwa terdapat 81% SE telah menjalankan kegiatan
operasionalnya yang terintegrasi dengan risk management, 2/3 dari perusahaan
yang berkembang mengalokasikan dana untuk menjalankan risk management, bahkan
20% dari perusahaan besar telah memiliki CRO (Chief Risk Officer).
Di Indonesia sudah menerapkan GCG (Good Corporate Governance) yang telah
menjadi pedoman bagi perusahaan skala besar untuk menjalankan kegiatan
operasionalnya dengan upaya meminimalkan potensi risiko yang dapat terjadi pada
perusahaan.
Sekarang kita tahu betapa penting dan
bergunanya mengidentifikasi dan mengenal risiko yang melekat pada tujuan sebuah
perusahaan sehingga anda dapat mengambil keputusan yang tepat dan tujuan awal yang
telah dibangun tetap dapat terwujud. (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Identifikasi Risiko Pencapaian Tujuan Perusahaan dan Pengukurannya"