Lebih Dalam Mengenai Branding dan Jenis-jenisnya

Daftar Isi [Tampil]

 Lebih Dalam Mengenai Branding dan Jenis-jenisnya

Setiap pelaku bisnis harus menyiapkan strategi yang mumpuni agar jalannya usaha sesuai ekspektasi. Salah satu faktor yang membuat produk bisa diterima masyarakat adalah ketika suatu produk punya branding yang kuat.

Banyak sekali usaha-usaha baru bersaing pada pasar yang sama sehingga persaingan semakin ketat. Dalam kondisi seperti itu, maka peran sebuah branding itu diperlukan.

Bagi sobat ingin lebih tahu seluk-beluk tentang branding silakan baca artikel berikut ini:

Pengertian Branding

Branding berasal dari kata " merk" yang berarti ide/persepsi yang muncul dalam benak seseorang ketika melihat/mendengar/memikirkan suatu produk dari pelaku usaha 

Contohnya saat seseorang membeli handphone, muncul dalam pikiran orang itu adalah merk " Nokia".  Alasannya karena produk tersebut populer, ada diberbagai toko handphone, dan mungkin juga pernah menggunakan Nokia sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa berhasil menerapkan strategi branding-nya dalam masyarakat.

Branding termasuk dalam strategi marketing yang sampai sekarang masih dilakukan oleh berbagai kelompok usaha termasuk bisnis-bisnis besar. Branding adalah upaya memperkuat brand agar semakin dikenal oleh masyarakat.

Jenis-jenis Branding

Personal Branding

Ini merupakan branding yang dilakukan oleh perseorangan. Banyak dilakukan oleh publik figur contohnya: politisi, motivator, selebritis, selebgram dan sejenisnya. Orang-orang yang membutuhkan atensi dari orang banyak akan melakukan jenis branding ini.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Generasi Z Harus Paham Finansial Sejak Dini

Media personal branding ini semakin bervariasi setelah munculnya era media sosial. Mereka bisa membuat foto di Instagram, menulis caption menarik, atau membuat konten-konten sesuai Niche.  Semakin mereka update tentang perkembangan media sosial, atensi dari viewer akan berkembang lebih pesat.

Product Branding

Product Branding menjadi salah jenis yang paling banyak dilakukan oleh pelaku usaha. Mereka tentunya harus menggunakan produk mereka sendiri untuk dijadikan objek branding. Produk akan dikemas dengan visual menarik, diberikan deskripsi tentang manfaat dan keistimewaannya di bandingkan produk lain.

Product branding dilakukan agar produk yang dijual bisa laris dipasaran. Konsumen bisa menaruh kepercayaan mereka pada produk tersebut. Branding yang kuat bisa memenangkan sebuah produk dari kompetisi tinggi pasar.

Coorporate Branding

Jika product branding berfokus pada Meningkatkan nama sebuah produk, berbeda dengan coorporate branding yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Praktiknya ada berbagai macam misalnya: meningkatkan produk hingga melakukan pendekatan interaksi secara lebih dekat calon konsumen.

Ada perusahaan yang membuat program penggalangan dana, beasiswa atau program hadiah. Hal-hal ini juga termasuk dalam bagian coorporate branding. Dengan aktif membina kedekatan dengan masyarakat, tentu akan menaikkan nama dari unit usaha tersebut.

Geograpical Branding

Jenis branding ini biasanya dilakukan oleh pelaku usaha pada bidang pariwisata, dengan tujuan menaikkan kepopuleran suatu daerah agar dikunjungi oleh wisatawan. Geograpical branding menjadi suatu daerah menjadi objek " branding" dengan menonjolkan keunikan, keindahan, dan pelayanan ada dari tempat tersebut.

Contoh penerapan geograpical branding bisa kita ketahui dari kota Bali, kota tersebut sudah memiliki reputasi yang tinggi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia.