Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Sebab Gaji Selalu Tak Cukup Untuk Kebutuhan Hidup

Daftar Isi [Tampil]

 5 Sebab Gaji Selalu Tak Cukup Untuk Kebutuhan Hidup


Problematika kaum produktif dalam dunia kerja adalah kesulitan mengatur keuangan. Gaji sebesar apapun seakan selalu habis. Alhasil planing-planing yang tadinya tersusun rapi jadi berantakan dibuatnya. 


Faktor pengalaman dan ego besar kemungkinan jadi sebab kenapa pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan. Hal ini sebenarnya wajar di alami oleh anak muda. Namun jangan sampai jadi pembenaran juga. 


Tidak ada salahnya untuk mulai mengenali kenapa besar gaji tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari:


Gaya Hidup Terlalu Tinggi


Bukan tanpa angin dan tanpa hujan, penyebab gaji tak cukup menutupi pengeluaran pasti ada penyebabnya. Salah satu alasannya mungkin adalah faktor gaya hidup yang terlalu tinggi. Anak muda masih sering terlena dengan yang namanya kepopuleran dan pengakuan orang lain. Makanya mereka sering belanja hal-hal yang tidak perlu dan akhirnya membuat pengeluaran boros.


Anak muda cenderung penasaran dengan gaya hidup yang tinggi, mengikuti trend dan pada akhirnya menimbulkan efek negatif pada keuangan. 


Untuk menghindarinya, kita harus dewasa menyusun skala prioritas. Lebih baik menabung/berinvestasi di usia muda, karena hidup bukan hanya soal sekarang tapi juga untuk masa depan.


Perilaku Konsumtif


Gaji yang tak pernah cukup juga bisa disebabkan perilaku konsumtif. Ada kecenderungan seseorang akan menjadi impulsif bila memiliki gaji yang tinggi sehingga menjadi tak terkontrol dalam membeli sesuatu. Manusia memang pada dasarnya tak pernah puas dengan sesuatu yang dimilikinya.



Jangan sampai gaji kita habis karena kecerobohan diri sendiri. Salah satu tips efektif untuk menghindari nafsu konsumtif adalah tidak mengunjungi tempat perbelanjaan bila tidak perlu. 


Cara yang lain adalah ditemani seseorang untuk mengingatkan kita agar tidak boros dalam berbelanja.


Gampang Berhutang


Hutang sejatinya dibolehkan jika memang dialokasikan pada sektor prioritas, jangan sampai hutang dijadikan hobi tentunya akan menyebabkan ketidakseimbangan gaji dan pengeluaran. Orang yang suka hutang cenderung menyepelekan dan malah berhutang lagi. Situasinya akhirnya menjadi sulit, hutang semakin membengkak dan akhirnya seseorang terjatuh pada situasi gali lubang tutup lubang.


Hutang yang terlanjur dalam ibarat ular yang melilit mangsanya. Sulit untuk keluar dari sana, hidup akan terasa sempit dan tidak ada masa depan yang cerah. Maka dari itu hindari hutang berlebihan dan belajar mengatur keuangan.


Perhatikan Biaya Transportasi


Bila kita sudah mengontrol pengeluaran, tidak konsumtif, tidak hobi hutang namun tetap saja gaji terasa kecil untuk penghidupan bisa saja disebabkan oleh biaya transportasi. Bila tempat kerja berjarak jauh dari rumah, memaksa alat transportasi kita menghabiskan bahan bakar secara lebih banyak. Bila ini terjadi tentu pos pengeluaran uang tentu akan lebih banyak.


Tipsnya adalah mempertimbangkan faktor lokasi kediaman dan pekerjaan, mungkin bisa memilih tinggal di kos-kosan/mes yang dekat dengan lokasi kerja. Agar gaji bisa lebih terjaga, dari pengeluaran yang tidak perlu.


Mengikuti trend


Penyebabnya gaji selalu cepat habis yang biasanya dialami anak muda adalah ikut-ikutan trend, padahal trend tersebut tak sehat untuk keuangannya. Faktor lingkar pertemanan yang suka berfoya-foya, juga turut serta membuat seseorang begitu mudah menghabiskan uangnya. 


Beli sepatu mahal, perhiasan mahal, party-party yang tidak jelas memang berkesan menyenangkan. Namun gaya hidup seperti itu, bila tidak diimbangi kemampuan finansial yang kuat, tentu akan membuat gaji seakan seperti debu yang hilang sekejap dibawa angin.






Posting Komentar untuk " 5 Sebab Gaji Selalu Tak Cukup Untuk Kebutuhan Hidup"