Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali, 5 Perbedaan E-Wallet dan E-Money, Yang Suka Bisnis Simak Ya !

Daftar Isi [Tampil]

 Kenali, 5 Perbedaan E-Wallet dan E-Money, Yang Suka Bisnis Simak Ya !


Pengertian Transaksi Via E-Wallet dan E-Money

Era Digitalisasi sangat berpengaruh pada budaya transaksi ekonomi. Kini seseorang bisa menggunakan fitur E - Wallet dan E - Money untuk melakukan pembayaran. Tidak memerlukan lagi uang dalam bentuk kertas, hanya dari perangkat gadgetnya masing-masing. Penggunaan keduanya, meningkatkan juga karena adanya pandemi covid 2019, di mana berbagai peluang untuk interaksi fisik sangat dikurangi. E - Wallet dan E - Money di anggap sebagai solusi pembayaran paling aman.



Ada banyak sekali E-Wallet dan E-Money  yang di gunakan konsumen di Indonesia. Untuk membayar pulsa, voucher game, makanan, transaksi online dan belanja di market place. Meskipun keduanya merupakan uang digital, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan mencolok.


Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel perbedaan E-Wallet dan E-Money berikut ini:


Perbedaan Based


E-wallet atau dalam bahasa Indonesia disebut dompet digital ini harus dioperasikan via smartphone dan membutuhkan akses internet untuk mengaksesnya. Karena data E-wallet ini disusun pada server based. 


Berbeda dengan E-money yang lebih fleksibel, uang digital ini di buat dalam bentuk chip based dan penggunaannya akan menerima sebuah kartu yang nantinya bisa digunakan untuk transaksi tanpa memakai jaringan internet.


Cara Pendaftaran


Dari sisi pendaftaran, E-Wallet dan E-money menerapkan sistem yang berbeda. Jika tertarik registrasi E-Wallet, pengguna bisa mengunduh aplikasinya di app store/ Playstore, alternatif lainnya bisa mendatangi Merchant E-Wallet Terdekat. Nantinya penggunaan akan di minta beberapa informasi pribadi yang digunakan untuk proses aktivasi.


Baca juga : Strategi Bisnis Cemilan Ala Pandji Pragiwaksono

Sedangkan E-money proses pendaftarannya lebih simple. Pengguna hanya perlu membeli E-money card yang tersedia di gerai-gerai bank dan supermarket. Harganya sangat beragam dari 30.000 sampai jutaan rupiah.


Metode Top up Saldo


Perbedaan ketiga adalah metode top up saldo, E-Wallet menawarkan kepraktisan pada usernya. Dengan pilihan metode top-up yang beragam, bisa dengan transaksi bank, atau mengunjungi mitra yang sudah ditunjuk. Nantinya saldo akan masuk pada virtual account masing-masing nasabah.


Pada E-money, pengguna perlu membuat akun rekening yang sama pada bank pembuat E-money. Untuk pengisian saldo bisa datang langsung ke kantor Bank terdekat atau supermarket yang sebelumnya sudah ditunjuk.


Segmentasi Keduanya


Ada hal mencolok yang menjadi perbedaan E-Wallet dan E-money yaitu segmentasi keduanya. Menurut Data dari DBS Indonesia, menyatakan bahwa ruang lingkup pengguna E-money lebih luas dibandingkan E-Wallet. Dengan alasan, E-money masih memiliki bentuk fisik berupa kartu chip, yang mudah dikenali masyarakat. Apalagi dengan banyaknya transportasi massal yang menyediakan pilihan pembayaran memakai e-money. Contohnya pembayaran BST dan Trans Jakarta.


Berbeda dengan E-Wallet yang mengharuskan pengguna memiliki smartphone terlebih dahulu, sehingga segmentasinya lebih kecil. E-Wallet sendiri paling banyak dipakai untuk keperluan belanja online.


Besaran Saldo 


Perbedaan terakhir pada E-Wallet dan E-money adalah jumlah limit saldonya. Padahal hal ini pengguna E-Wallet lebih leluasa dalam mengisi nominal uang pada akunnya. Rata-rata maksimal top up sampai puluhan juta rupiah.


Hal ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan limit saldo pada E-money, yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu maksimal sebanyak 2 Juta Rupiah.



Posting Komentar untuk "Kenali, 5 Perbedaan E-Wallet dan E-Money, Yang Suka Bisnis Simak Ya !"