Turut mendukung pengembangan potensi siswa disabilitas, Tim PKM Disabilitas Unesa Memberikan Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Digital bagi siswa Disabilitas Bangkalan Madura

Daftar Isi [Tampil]

Tim PKM Disabilitas Universitas Negeri Surabaya memberikan Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Digital bagi siswa Disabilitas SLB PGRI Kamal Bangkalan Madura. Pendampingan ini dilakukan secara luring dan dilakukan selama 3 sesi mulai dari pengenalan dan pengarahan mengenai peluang usaha, dilanjutkan membuat perencanaan bisnis dan sampai pada proses pembuatan produk dan memasarkan produk.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 14 siswa disabilitas di sekolah tersebut yang didampingi juga oleh para pengajarnya. Karaketristik siswa yang mengikuti mulai dari siswa dengan hambatan penglihatan, pendengaran, sosial dan juga hambatan intelektual. Dengan keterbatasan yang dimiliki, seluruh siswa tersebut berhasil mengikuti rangkaian kegiatan dengan lancar dan menyenangkan.

Tim PKM yang diketuai oleh Putri Ulfa Kamalia dan beranggotakan Retno Mustika Dewi, Riza Yonisa Kurniawan, Muhammad Abdul Ghofur, yang merupakan Dosen Pendidikan Ekonomi Unesa serta Fitrania Maghfiroh dari Dosen Psikologi Unesa turut menjadi pemateri dan pendamping dalam kegiatan ini.

Salah satu keunggulan dari program Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Digital adalah fokus pada pelatihan keterampilan digital yang sesuai dengan minat dan potensi siswa disabilitas. Dengan begitu, siswa dapat mengembangkan potensi mereka sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam dunia kewirausahaan secara berkelanjutan.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan siswa disabilitas di SLB PGRI Kamal agar dapat berpartisipasi aktif dalam dunia kewirausahaan dan memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan kesempatan usaha yang berkelanjutan.” Ungkap Retno Mustika Dewi selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi, FEB Unesa. Senin, (17/7/2023).

Pendampingan kewirausahaan di SLB PGRI Kamal tidak hanya terbatas pada pengajaran teori, tetapi juga melibatkan aspek praktis dalam membantu siswa mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Melalui kolaborasi dengan para pengusaha lokal dan pelaku usaha di daerah, siswa disabilitas diajak untuk terlibat dalam berbagai proyek kewirausahaan, baik secara mandiri maupun dalam kelompok.

Produk-produk kreatif para siswa disabilitas ini bisa dilihat di dibeli langsung melalui media sosial dan akun toko online mereka. Merikut ini adalah linknya:

• Instagram ruangkarya.slb
• Toko Online Shopee Ruang Karya SLB

Dengan dukungan dan perhatian yang diberikan oleh para pendamping, diharapkan program Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Digital dapat menciptakan lingkungan inklusif yang memberdayakan dan menginspirasi siswa disabilitas untuk meraih mimpi mereka.

“Saat ini, program ini telah menarik perhatian banyak pihak yang terlibat dalam pendidikan inklusif. Bukan hanya pihak pemerintah, tetapi juga organisasi dan perusahaan swasta yang memiliki komitmen untuk mendukung kesetaraan akses pendidikan bagi semua anak, termasuk siswa disabilitas.” Terang Putri Ulfa Kamalia selaku Pelopor kegiatan ini.

Harapannya dengan keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di seluruh negeri untuk menerapkan pendidikan inklusif dan memperkuat peran teknologi digital dalam mendukung pengembangan potensi siswa disabilitas. (bisnisan.id)