Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Keterampilan Keuangan Yang Kurang Dikuasai Gen Z

Daftar Isi [Tampil]

 2 Keterampilan Keuangan Yang Kurang Dikuasai Gen Z



Generasi Z (Gen Z), yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, memiliki keahlian di bidang teknologi digital yang luar biasa. Namun, terdapat beberapa keterampilan finansial yang masih perlu ditingkatkan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.


Berdasarkan Survei Kesejahteraan Finansial TIAA, Gen Z masih memiliki tingkat literasi finansial yang lebih rendah daripada generasi sebelumnya. Meskipun mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi, namun pemahaman mereka tentang aspek keuangan masih perlu diperbaiki.


Tingkat kepuasan Gen Z terhadap kesejahteraan finansial mereka sendiri cenderung lebih rendah. Mereka sering kali merasa bahwa kondisi keuangan mereka saat ini lebih buruk dibandingkan dengan orang tua mereka ketika mereka berusia sama.


Dalam rangka membantu Gen Z mengembangkan keterampilan keuangan yang kuat, berikut adalah beberapa langkah yang perlu mereka ambil, sebagaimana dilaporkan oleh GOBankingRates!


Manajemen Penganggaran


Dalam upaya mencapai kesehatan finansial, langkah pertama yang perlu diambil adalah menyusun anggaran. Jay Zigmont, CFP dan pendiri Childfree Wealth, menekankan pentingnya anggaran dalam mengelola keuangan. Tidak peduli jenis aplikasi atau metode yang digunakan, yang terpenting adalah memiliki anggaran yang jelas dan mengikuti rencana tersebut.


Bukan hanya Jay Zigmont, tetapi beberapa ahli keuangan juga setuju bahwa menyusun anggaran merupakan langkah awal yang krusial dalam mencapai kesehatan finansial. Jennifer Garcia, penasihat keuangan pribadi untuk Wells Fargo, menyatakan bahwa salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh Generasi Z adalah kurangnya konsistensi dalam meninjau anggaran dan pengeluaran mereka.


Dengan meninjau ulang pengeluaran setiap enam bulan, kamu dapat mengidentifikasi tagihan yang tidak perlu atau layanan yang tidak lagi kamu gunakan. Ini adalah langkah penting dalam mengurangi pengeluaran dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan kamu. Dengan demikian, kamu dapat mengalokasikan dana dengan lebih efisien untuk tujuan yang lebih penting dan meningkatkan kesehatan finansialmu.


Tidak hanya sekedar membuat anggaran, tetapi juga penting untuk melibatkan pengawasan yang teratur terhadap pengeluaranmu. Dengan memantau pengeluaran dan meninjau kembali anggaran secara berkala, kamu dapat terus mengoptimalkan keuangan pribadimu dan memastikan bahwa kamu berada di jalur yang benar untuk mencapai kebebasan finansial yang diinginkan.


Menyisihkan Uang Untuk Keperluan Tak Terduga


Dalam menghadapi berbagai tantangan tak terduga dalam hidup, para generasi muda sering kali merasa kewalahan. Namun, penting bagi mereka untuk menyadari bahwa kejadian tak terduga seringkali menyebabkan biaya yang tidak terduga pula. Oleh karena itu, Gen Z harus belajar menabung agar siap menghadapinya.


"Para ahli menyarankan kita untuk menyisihkan 10 persen dari setiap penghasilan yang kita dapat, tetapi jika kita bisa menyisihkan lebih banyak lagi, itu akan lebih baik," kata Kyle Enright, Presiden Achieve Lending.


Tak peduli berapa banyak uang yang bisa kita tabung, yang terpenting adalah menentukan jumlah tersebut dan melakukannya secara konsisten. Untuk memudahkan proses ini, kita dapat melakukan transfer otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan.


Selain itu, aspek penting lain dalam menabung untuk keadaan darurat adalah membangun dana darurat. Para ahli merekomendasikan memiliki dana darurat setidaknya tiga hingga enam bulan pengeluaran.


"Dana darurat ini akan membantu kita melewati masa-masa sulit tanpa harus terjebak dalam utang dengan bunga tinggi," ungkap Kendall Meade, seorang perencana keuangan di SoFi.


Namun, penting untuk memastikan bahwa dana darurat kita aman dan mudah diakses. Banyak orang tergoda untuk menginvestasikan dana darurat mereka, tetapi hal ini bisa menjadi sebuah kesalahan besar.


Investasi memiliki risiko dan tidak dapat dijamin untuk selalu memberikan keuntungan. Ketika menghadapi keadaan darurat, akses segera terhadap dana yang kita butuhkan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, menyimpan dana darurat dalam bentuk yang mudah dicairkan seperti rekening tabungan adalah pilihan yang lebih bijaksana.


Mempersiapkan diri untuk masa depan adalah kewajiban kita sebagai generasi muda. Dengan belajar menabung, membangun dana darurat, dan menjaga keamanan dana tersebut, kita dapat memperkuat ketahanan finansial kita dan menghadapi kejadian tak terduga dengan lebih percaya diri.

Posting Komentar untuk " 2 Keterampilan Keuangan Yang Kurang Dikuasai Gen Z"