Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips menghindari Bahaya 'Investasi'

Daftar Isi [Tampil]

 

Tips menghindari Bahaya 'Investasi'

Tips menghindari Bahaya 'Investasi' - Kerumunan orang itu makin banyak. Mereka seolah ‘mengepung’ rumah mewah itu.  Wajah mereka merah padam, marah, namun kelesuan dan kepedihan tergurat dengan jelas terpampang di air muka mereka. Mereka saat ini sedang meminta pertanggungjawaban atas hilangnya uang investasi mereka.

Janji memberikan bunga 7 – 8 persen, ternyata hanya lancar dua atau tiga bulan. Selebihnya? Mereka selalu dijanjikan janji-janji yang manis namun tak kunjung dipenuhi. Karena tidak sabar, mereka melabrak perusahaan itu. Namun sayang, pengelola investasi itu sudah raib entah kemana, mungkin hanya setan-setan saja yang tahu.

Sekarang, mereka terjerembab dalam kubangan hutang yang siap melumat apa saja yang mereka miliki.

Siapa yang tidak tergiur dengan peluang bisnis yang amat menguntungkan itu? ’Investasi’ uang Rp. 10 juta dapat 700 ribu tiap bulan. Kalau ’invest’ 50 juta berarti dapat 3,5 juta rupiah, tanpa kerja. Siapa yang tidak tertarik...

Inilah yang selalu dihadapi oleh kita semua. Sudah tidak terhitung lagi banyaknya orang yang tertipu oleh peluang bisnis semacam ini, namun orang tidak pernah kapok. Jika anda memang orang yang getol ’bermain’ dalam peluang bisnis semacam ini, tips berikut bisa membantu anda menemukan ’investasi’ yang aman, dan juga nyaman.

Tips 1: Jangan pernah tergiur oleh ucapan orang-orang yang mengatakan bahwa ’Bisnis ini sudah lancar membayar selama tiga tahun lho...” Jika ada yang mengatakan peluang bisnis itu sudah ada selama tiga tahun, hati-hati. Dari pengamatan saya, bisnis investasi begituan, ’umur hidupnya’ berkisar tiga tahun. Setelah masa itu, tinggal tunggu bangkrutnya.

Tips 2: Pelajari bisnisnya. Jangan percaya bahwa bisnis itu bergerak di bidang foreign exchange, minyak, batu bara, atau peternakan bebek. Setelah anda mempelajari, anda akan tahu bahwa tidak akan ada bisnis yang mampu bisa memberikan untung 5 – 8 persen per bulan.

Tips 3: Mintalah neraca bisnis itu. Neraca sederhana itu ujudnya hanyalah berupa laba rugi dan neraca yang menggambarkan aset dan passiva bisnis itu. Jika mereka tidak punya, jangan mau berbisnis di situ. Dari neraca yang ada (jika mereka mau memberi), anda akan bisa melihat keuntungan perusahaan itu. Logika anda akan ‘menyala’ begitu peluang bisnis itu ternyata untungnya hanya kecil...

Tips 4: Wawancara dengan konsumen atau customer dari perusahaan itu. Dari wawancara itu anda akan bisa mengira-ira bagaimana perilaku bisnis perusahaan tempat anda akan menaruh uang itu. Seringkali, jika perusahaan itu memang penipu, anda tidak akan pernah bisa bertemu dengan konsumen perusahaan itu.

Tips 5: Gunakan rasio atau akal sehat anda. Banyak ‘investor’ seperti cerita di atas hancur karena mereka sudah ‘menumpulkan’ rasio. Nasehat Warren Buffet bagi orang-orang yang berinvestasi cuma dua aturan. Aturan pertama, “Jangan pernah kehilangan uang...” Aturan kedua, baca aturan pertama.

Tips 6: Jika anda memang sungguh-sungguh berniat ‘bisnis’ semacam ini, diversifikasikan. Contoh, anda mempunyai uang 20 juta. Agar anda bisa aman terhadap penipuan, maka anda cari bisnis semacam itu sebanyak 20 buah. Anda cukup investasikan satu juta untuk masing-masing peluang bisnis itu. Memang agak sukar mencarinya, tapi hati-hati, rasa malas meneliti perusahaan, telah menelan korban begitu banyak. Begitu uang satu juta anda investasikan secara benar, maka anda mempunyai 20 peluang bisnis lainnya. Pengalaman membuktikan bahwa jarang sekali 20 bisnis itu hancur bersamaan.

Tips 7: Jika anda sudah untung, segera sisihkan modal anda. Bermainlah dengan hanya keuntungan itu. Contoh, anda berinvestasi sebanyak 10 juta rupiah. Dalam waktu setahun, modal itu sudah kembali. Pada tahun ke dua dan seterusnya anda hanya boleh menggunakan uang keuntungan anda. Simpan modal anda. Jika terjadi apa-apa (misalnya bangkrut), modal anda masih tetap. Anda paling hanya hilang kesempatan dan waktu.

Tips 8: Jangan percaya hanya karena orang-orang pintar (S-2 atau S-3 atau atasan (GM atau bahkan direksi) investasi di bisnis itu dan anda hanya ikut-ikut. Inilah yang sering terjadi, “Ah, bisnis ini pasti aman, ‘wong’ orang-orang pinter saja pada ikut lho...Memangnya mereka tidak mikir apa?” Nasehat saya, biar saja mereka investasi, anda harus berhati-hati. Bisa jadi mereka sudah ‘cerdik’ dan menerapkan tips-tips seperti diuraikan di sini. Jadilah individualis di sini, karena jika bisnis hancur, anda sendiri yang hancur...lainnya barangkali hanya ikut solider. Gunakan analisis anda sendiri.

Tips 9: Bagi anda yang ingin berbisnis di internet dan tertarik dengan tawaran peluang bisnis di internet yang menjanjikan mendapat uang gampang, harap hati-hati. Menjual di internet jauh lebih sulit dibanding di dunia offline. Jika anda memang ingin berbisnis di internet, belajarlah segala sesuatunya lebih dahulu, dan yang lebih penting, bisnis itu harus dipandang sebagai bisnis ’betulan’ bukan hanya sekadar berburu peluang bisnis. Jika bisnis di internet akan dijadikan bisnis serius, anda pasti memikirkan bagaimana penciptaan produk yang unggul, promosi yang tepat, dan pengelolaan keuangan yang prudent.

Tips 10: Sekadar untuk mengingatkan, dalam manajemen keuangan, jika kita melihat IRR (ukuran untuk menentukan tingkat keuntungan suatu bisnis), lebih dari 5 – 10 persen dibanding bunga bank, harap hati-hati. Contoh, jika anda meminjam bank akan terkena bunga 15% per tahun. Jika bisnis anda mampu menunjukkan keuntungan 20 – 25 % setahun, orang akan sangat hati-hati terhadap fakta itu. Jangan-jangan anda salah hitung, jangan-jangan pajaknya belum anda bayar, jangan-jangan... Para pebisnis was-was melihat data itu. Apalagi jika ada peluang bisnis yang menjanjikan bunga 7 persen sebulan atau 84% setahun, mereka pasti berkomentar, ”Ah, bohong tuh bisnis itu...”

Okay, itulah sekadar tips menghindari Bahaya 'Investasi' dan untuk menyiasati peluang bisnis yang sering mampir di kehidupan kita. Prinsipnya, hati-hatilah, dan jangan hanya menuruti emosi anda. Ketika anda ingin investasi, jauhkan emosi anda, jika tidak, investasi itu bisa menjadi bencana... (bisnisan.id)

Posting Komentar untuk "Tips menghindari Bahaya 'Investasi'"