Pengertian Modal Kerja, Cara Menghitung dan Contohnya
Pengertian modal kerja adalah dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari. Modal
kerja terdiri dari beberapa komponen, yaitu uang kas, piutang, persediaan, dan
utang lancar.
Pengertian Modal Kerja Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa definisi modal
kerja menurut para ahli:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal kerja adalah "uang
yang digunakan untuk membeli bahan baku, menyewa tenaga kerja, dan membayar
biaya lainnya yang diperlukan untuk menjalankan usaha".
2. Menurut The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
(ICAEW), modal kerja adalah "dana yang diperlukan untuk membiayai
aktivitas operasi perusahaan, seperti membeli bahan baku dan mengelola piutang
dan persediaan".
3. Menurut The Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), modal
kerja adalah "dana yang diperlukan untuk membiayai aktivitas operasi
perusahaan, termasuk membeli bahan baku, mengelola piutang dan persediaan, dan
membayar gaji karyawan".
4. Menurut The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA),
modal kerja adalah "dana yang diperlukan untuk membiayai aktivitas operasi
perusahaan, termasuk membeli bahan baku, mengelola piutang dan persediaan, dan
membayar gaji karyawan".
Uang kas adalah jumlah uang yang tersedia di
rekening bank perusahaan. Uang kas diperlukan untuk membayar gaji karyawan,
membeli bahan baku, dan menjalankan operasi perusahaan lainnya.
Piutang adalah uang yang harus dibayarkan oleh
pelanggan kepada perusahaan, tetapi belum dibayarkan. Piutang terjadi karena
perusahaan menjual barang atau jasa kepada pelanggan dengan sistem kredit, yang
berarti pelanggan membayar uang setelah barang atau jasa diterima.
Persediaan adalah barang yang dijual oleh
perusahaan tetapi belum terjual. Persediaan termasuk bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang jadi. Persediaan diperlukan untuk memenuhi permintaan
pelanggan, tetapi juga membutuhkan modal kerja karena perusahaan harus membayar
uang sebelum barang terjual.
Utang lancar adalah utang yang harus
dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar termasuk hutang
kepada pemasok, hutang pajak, dan hutang bank. Utang lancar harus dibayarkan
dalam waktu yang singkat, sehingga membutuhkan modal kerja yang tersedia untuk
membayarnya.
Secara keseluruhan, modal kerja diperlukan
oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari dan memastikan bahwa
perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangannya saat dibutuhkan. Modal kerja
yang tepat dapat membantu perusahaan tumbuh dan berkembang, sementara modal
kerja yang kurang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan.
Cara Menghitung Modal Kerja
Setelah mengetahui pengertian modal kerja di
atas, mari kita bahas bagaimana cara menghitung modal kerja sebuah bisnis. Modal
kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Modal kerja = Uang kas + Piutang -
Persediaan - Utang lancar
Di mana:
·
Uang kas adalah jumlah uang yang
tersedia di rekening bank perusahaan
·
Piutang adalah uang yang harus
dibayarkan oleh pelanggan kepada perusahaan, tetapi belum dibayarkan
·
Persediaan adalah barang yang
dijual oleh perusahaan tetapi belum terjual
·
Utang lancar adalah utang yang
harus dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun
Contoh:
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan
memiliki uang kas sebesar $10.000, piutang sebesar $5.000, persediaan sebesar
$2.000, dan utang lancar sebesar $3.000, maka modal kerja perusahaan tersebut
adalah:
Modal kerja = $10.000 + $5.000 - $2.000 -
$3.000 = $10.000
Artinya, perusahaan tersebut memiliki modal
kerja sebesar $10.000.
Modal kerja yang tepat dapat membantu
perusahaan tumbuh dan berkembang, sementara modal kerja yang kurang dapat
menghambat pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan
modal kerja yang diperlukan dengan hati-hati dan memastikan bahwa modal kerja
yang tersedia cukup untuk menjalankan operasinya sehari-hari.
Contoh Modal Kerja
Berikut ini adalah beberapa contoh modal
kerja:
- Uang kas: Uang kas adalah jumlah uang yang tersedia di rekening
bank perusahaan. Contohnya, sebuah toko kelontong memiliki uang kas
sebesar $2.000 untuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, dan
menjalankan operasi toko lainnya.
- Piutang: Piutang adalah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan
kepada perusahaan, tetapi belum dibayarkan. Contohnya, sebuah perusahaan
elektronik menjual laptop kepada pelanggan dengan sistem kredit, yang
berarti pelanggan membayar uang setelah laptop diterima. Jika perusahaan
tersebut memiliki piutang sebesar $1.000, maka modal kerjanya akan menjadi
$1.000.
- Persediaan: Persediaan adalah barang yang dijual oleh perusahaan
tetapi belum terjual. Contohnya, sebuah toko pakaian memiliki persediaan
sebesar $500 yang terdiri dari bahan baku, barang setengah jadi, dan
barang jadi. Persediaan diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan,
tetapi juga membutuhkan modal kerja karena toko tersebut harus membayar
uang sebelum barang terjual.
- Utang lancar: Utang lancar adalah utang yang harus dibayarkan
dalam waktu kurang dari satu tahun. Contohnya, sebuah perusahaan
konstruksi memiliki utang lancar sebesar $300 kepada pemasok, utang pajak
sebesar $200, dan utang bank sebesar $100. Utang lancar harus dibayarkan
dalam waktu yang singkat, sehingga membutuhkan modal kerja yang tersedia
untuk membayarnya.
Tujuan Modal Kerja
Modal kerja merupakan salah satu komponen
penting dalam keuangan suatu perusahaan. Modal kerja adalah jumlah dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasionalnya sehari-hari. Modal
kerja terdiri dari dua komponen utama, yaitu kas dan setara kas serta piutang
usaha dan persediaan.
Tujuan utama dari modal kerja adalah untuk
menjaga agar perusahaan dapat memenuhi kewajibannya secara tepat waktu, serta
untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup dana untuk melakukan investasi
dan mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, modal kerja memainkan peran yang
sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis suatu perusahaan.
Selain itu, modal kerja juga bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, sehingga perusahaan dapat
mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitasnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti mengelola
piutang dan persediaan dengan baik, serta menjaga agar tingkat kas yang
dimiliki cukup untuk menjalankan operasional perusahaan.
Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan
mengenai pengertian modal kerja, cara menghitung dan contohnya. Semoga
bermanfaat dan selamat berbisnis (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Pengertian Modal Kerja, Cara Menghitung dan Contohnya"