Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Muhammad Sadad : Sukses Bangun Erigo Di Usia Muda

Daftar Isi [Tampil]

 Kisah Muhammad Sadad : Sukses Bangun Erigo Di Usia Muda




Dulu sebagian orang mungkin kurang percaya diri untuk memakai produk dalam negeri, karena terlanjur termakan stigma seperti Produknya masih kalah terkenal/kualitas dari produk luar negeri. Zaman dulu orang lebih prestis dengan brand buatan bangsa lain. Tapi beberapa waktu kebelakang, situasinya mulai berubah. Banyak brand-brand asli Indonesia yang mulai diminati masyarakat, salah satunya adalah brand fashion Erigo.


Erigo muncul dengan daya tarik Kualitas produk dan harga yang bisa bersaing dengan brand fashion luar negeri. Pencapaian ini tak lepas dari tangan dingin CEO-Nya yaitu Muhammad Sadad.


Mau tau rahasia dibalik suksesnya Muhammad Sadad membangun Erigo ? Simak uraian berikut ini:


Biografi Muhammad Sadad 


Muhammad Sadad adalah contoh entrepreneur yang bisa meraih kesuksesan di usia muda. Pria yang lahir pada tanggal 15 Juni 1990 di Aceh ini memang sudah lama memiliki keinginan terjun di industri fashion, bahkan ia memilih meninggalkan pendidikannya di Universitas Indonesia untuk mewujudkan impian tersebut.


Muhammad Sadad mulai merintis bisnis pada tahun 2010 lalu, ia mendapat sokongan modal 50 juta dari orangtuanya. Modal tersebut berhasil didapatkan setelah orang tuanya menjual beberapa aset berharga. Dengan diberi amanah besar tersebut, Muhammad Sadad sadar harus mengelolanya secara sungguh-sungguh.


Kisah Terbentuknya Erigo


Ada kisah menarik Muhammad Sadad saat membentuk Erigo, bahkan ia harus meninggalkan kuliah jurusan ekonomi-nya di universitas Indonesia.


Pada kurun waktu 2010 - 2014 adalah masa-masa awal yang sulit untuk Sadad, ia sudah terlanjur memiliki hutang dan diberi tanggungjawab untuk membuat bisnis. Dengan modal nekat dan minim pengalaman ia mulai bisnis dari nol. Dulu namanya belum Erigo. Sama seperti pebisnis kecil lainnya, ia harus bekerja keras mulai dari bolak-balik beli bahan di pasar sampai mengurus promosi penjualan.


Sebelum jadi Erigo, nama bisnis Muhammad Sadad yang dulu adalah Selected and Co , namun nama ini tidak jadi dipakai karena sudah dipatenkan oleh pihak lain. Dan pada tahun 2013, Muhammad Sadad Menggunakan nama Erigo sebagai brand produk fashion-nya. Dari sinilah, ia mulai sering mengikut Produknya di pameran-pameran fashion dan mulai mendapatkan atensi dari publik.


Muhammad Sadad pernah mengikuti pameran fashion di Malaysia, dengan modal 25 juta ia mendapatkan untung 50 Juta rupiah. Ia juga pernah merugi berulang kali. Bahkan, Erigo pernah mencatat nol penjualan pada awal tahun 2014. Namun pada kwartal 3, tahun yang sama Erigo berhasil bounce back dengan meraih profit hingga 22 Milliar. Muhammad Sadad pun sanggup memiliki karyawan hingga 600 Orang.


Perjalanan Erigo jadi brand nomor 1


Kepopuleran Erigo mencapai puncaknya pada medio Tahun 2019-2020, bahkan pada April 2022 Erigo mampu meraih omzet terbesarnya semenjak berdiri. Erigo mampu berjejer dengan brand-brand top seller lain seperti jeans, Louis Vuitton, Prada, Giorgio Armani dan sebagainya. Erigo mampu jadi raja di negeri sendiri. Mampu mendobrak batasan yang selama ini sulit diraih brand lokal. Erigo juga mulai mengekspansi pasar internasional, setelah dipamerkan dalam Festival New York Fashion Week.

Posting Komentar untuk "Kisah Muhammad Sadad : Sukses Bangun Erigo Di Usia Muda"