2 Tantangan Bagi Pebisnis Bagi Negara Anggota G20

Daftar Isi [Tampil]

 2 Tantangan Bagi Pebisnis Bagi Negara Anggota G20

Menurut survei yang dilakukan oleh World Economics Forum, menyatakan setidaknya 3 ancaman yang perlu diwaspadai negara-negara G20 dalam sektor bisnis dalam kurun waktu 2 tahun mendatang. Survei ini melibatkan lebih dari 12.000 orang dari 20 negara anggota G20.

Ancaman ekonomi yang diperkirakan terjadi pada tahun mendatang adalah krisis utang, krisis energi, naiknya biaya hidup hingga naiknya inflasi.

Untuk lebih detailnya mengenai tantangan bisnis negara G20 simak uraian berikut ini:

Krisis Hutang

Stakeholder pemerintahan Indonesia seperti presiden Jokowi Dodo sudah mewanti-wanti tentang adanya resiko krisis hutang. Hal ini juga terjadi pada sebagian negara anggota G20 lainnya. Para eksekutif pemerintah memandang dalam 2 tahun Kedepan, krisis hutang akan mencapai puncaknya dan diikuti dengan tingkat inflasi yang tinggi.

Untuk resiko ekonomi yang bisa terjadi di Indonesia yang masih perlu jadi perhatian utama adalah konflik dengan negara lain, dinamika geopolitik dan masih timpangnya teknologi digital.

"Tiga hal ini masuk ke dalam lima risiko terbesar pemimpin bisnis di Indonesia. Bahkan konflik antarnegara dan inflasi yang cepat berada di posisi kedua dalam daftar," tulis laporan tersebut.

Hubungan sebab akibat antara geopolitik, ekonomi dan teknologi digital, bisa jadi permasalahan yang memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional, untuk itulah kita semua perlu mempersiapkan diri.

Ketimpangan Digital karena negara masuk fase percepatan

Dinamika politik, konflik antar negar dan ketimpangan teknologi digital diprediksi akan dialami sebagian kecil negara anggota G20 seperti Indonesia dan India. Berdasarkan survei, pada tahun 2022 ini Kedua negara tersebut mengalami ketimpangan teknologi karena sedang masuk dalam laju percepatan digitalisasi dalam berbagai bidang industri. Percepatan ditahun ini dinilai lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Survei ini tidak mengejutkan karena Indonesia dan India memiliki kesamaan tentang luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar. Pemerintah perlu melakukan percepatan teknologi, agar masyarakat mendapatkan akses digital yang merata. Semoga sukses selalu (bisnisan.id).