Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity

Daftar Isi [Tampil]

 

Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity

Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity - Dalam era hiperkompetisi seperti sekarang ini, konsumen dihadapkan pilihan yang sangat banyak. Sebuah brand harus pandai menembus persepsi benak konsumen untuk dikenali kekuatannya. Tanpa kegiatan branding yang dirancang dengan baik, sebuah brand akan ada tetapi tidak mampu bersaing. Jika tidak mampu bersaing, maka brand tersebut pada akhirnya tidak bisa jadi pemenang.

Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah dengan cara promosi. Jika Anda bertanya, apakah pengaruh dari branding terhadap kegiatan promosi? Mari kita bahas lebih dalam mengenai branding terlebih dahulu. Branding adalah proses pemberian makna kepada sebuah produk dan makna tersebut adalah kekuatan brand yang lebih dibandingkan pesaingnya.

Jadi, dari situ terlihat jelas bahwa branding sendiri merupakan pemberian makna yang merupakan kekuatan terhadap suatu produk. Jadi, untuk memperkuat suatu produk, tentu saja kegiatan komunikasi dan promosi sangat diperlukan. Tanpa komunikasi dan promosi, akan sangat lama untuk bisa menyampaikan berita atau pesan brand kepada target audiencenya. Promosi secara khususnya, bisa menjadi pemicu untuk trigger keinginan untuk membeli, jadi fungsinya sangat positif dalam branding.

Selanjutnya, bagaimana strategi manajemen pemasaran brand equity ? bagaimana cara memperkenalkan brand kita kepada pasar agar dikenal masyarakat? Untuk memperkenalkan brand kepada pasar, peran seorang Marketing Communication (MarCom) Manager sangat diperlukan. Seorang MarCom Manager yang professional juga bukan hanya seorang yang menguasai brand saja, melainkan juga menguasai bidang lainnya, seperti dalam hal pemantauan distribusi, sales, serta pengembangan produk baru.

Namun, ada hal yang penting untuk diketahui, yaitu seorang MarCom Manager tidak dapat hanya berbicara begitu saja dalam memperkenalkan brand tersebut kepada konsumen. Seorang MarCom Manager perlu memahami kebutuhan target audiencenya dengan baik sebelum berbicara panjang lebar tentang keunggulan brand yang sedang ditanganinya. Selain itu juga perlu mengerti media apa saja yang selama ini digunakan oleh audience. Sehingga dalam menyusun rencana dan strategi marcom, lebih tajam dan kena sasaran. MarCom adalah sebagian dari kegiatan branding.

Mungkin Anda bertanya? Bagaimana mempertahankan agar brand kita tetap melekat di benak konsumen? Jawabannya adalah stay relevant. Itu kuncinya. Apa yang ditawarkan oleh Brand harus disesuaikan dari waktu ke waktu, tidak bisa hanya mengandalkan pada riset beberapa tahun lalu tentang keinginan konsumen.

Minat konsumen bergeser, bergerak secara terus menerus, sehingga dari waktu ke waktu, pemilik brand harus mengikuti pergerakan tersebut dan memberikan apa hal yang saat ini relevant kepadanya.  Tetap distinctive, lebih baik dari kompetitor, tetapi juga tetap relevan, karena akseptabilitas ditentukan disini.

Demikianlah sekilas pandang tentang strategi manajemen pemasaran brand equity. Semoga bermanfaat untuk bisnis Anda. Salam suskes selalu (bisnisan.id).

 

Posting Komentar untuk "Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity"