Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity
Strategi
Manajemen Pemasaran Brand Equity -
Dalam era hiperkompetisi seperti sekarang ini, konsumen dihadapkan pilihan yang
sangat banyak. Sebuah brand harus pandai menembus persepsi benak konsumen untuk
dikenali kekuatannya. Tanpa kegiatan branding yang dirancang dengan baik,
sebuah brand akan ada tetapi tidak mampu bersaing. Jika tidak mampu bersaing,
maka brand tersebut pada akhirnya tidak bisa jadi pemenang.
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah
dengan cara promosi. Jika Anda bertanya, apakah pengaruh dari branding terhadap
kegiatan promosi? Mari kita bahas lebih dalam mengenai branding terlebih
dahulu. Branding adalah proses pemberian makna kepada sebuah produk dan makna
tersebut adalah kekuatan brand yang lebih dibandingkan pesaingnya.
Jadi, dari situ terlihat jelas bahwa branding
sendiri merupakan pemberian makna yang merupakan kekuatan terhadap suatu
produk. Jadi, untuk memperkuat suatu produk, tentu saja kegiatan komunikasi dan
promosi sangat diperlukan. Tanpa komunikasi dan promosi, akan sangat lama untuk
bisa menyampaikan berita atau pesan brand kepada target audiencenya. Promosi
secara khususnya, bisa menjadi pemicu untuk trigger keinginan
untuk membeli, jadi fungsinya sangat positif dalam branding.
Selanjutnya, bagaimana strategi manajemen
pemasaran brand equity ? bagaimana cara
memperkenalkan brand kita kepada pasar agar dikenal masyarakat? Untuk
memperkenalkan brand kepada pasar, peran seorang Marketing Communication
(MarCom) Manager sangat diperlukan. Seorang MarCom Manager yang professional
juga bukan hanya seorang yang menguasai brand saja, melainkan juga menguasai
bidang lainnya, seperti dalam hal pemantauan distribusi, sales, serta
pengembangan produk baru.
Namun, ada hal yang penting untuk diketahui,
yaitu seorang MarCom Manager tidak dapat hanya berbicara begitu saja dalam
memperkenalkan brand tersebut kepada konsumen. Seorang MarCom Manager perlu
memahami kebutuhan target audiencenya dengan baik sebelum berbicara panjang
lebar tentang keunggulan brand yang sedang ditanganinya. Selain itu juga perlu
mengerti media apa saja yang selama ini digunakan oleh audience. Sehingga dalam
menyusun rencana dan strategi marcom, lebih tajam dan kena sasaran. MarCom
adalah sebagian dari kegiatan branding.
Mungkin Anda bertanya? Bagaimana
mempertahankan agar brand kita tetap melekat di benak konsumen? Jawabannya
adalah stay relevant. Itu kuncinya. Apa yang ditawarkan oleh Brand
harus disesuaikan dari waktu ke waktu, tidak bisa hanya mengandalkan pada riset
beberapa tahun lalu tentang keinginan konsumen.
Minat konsumen bergeser, bergerak secara terus
menerus, sehingga dari waktu ke waktu, pemilik brand harus mengikuti pergerakan
tersebut dan memberikan apa hal yang saat ini relevant kepadanya. Tetap
distinctive, lebih baik dari kompetitor, tetapi juga tetap relevan, karena
akseptabilitas ditentukan disini.
Demikianlah
sekilas pandang tentang strategi manajemen pemasaran brand
equity. Semoga
bermanfaat untuk bisnis Anda. Salam suskes selalu (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Strategi Manajemen Pemasaran Brand Equity"