Peran Intrapreneurship dan Intrapreneur dalam Bisnis
Peran Intrapreneurship dan Intrapreneur dalam Bisnis - Sebagai seorang pemimpin perusahaan, Anda
harus mengenal apa itu Intrapreneurship. Jika perusahaan Anda mau berkembang. Tahukah
Anda Richard Branson dari The Virgin Group, suatu perusahaan multinasional
berkembang menjadi 200 cabang di seluruh dunia berkat intrapreneurship?
Istilah Intrapreneurship mungkin masih
asing di telinga kita walaupun mungkin dalam pelaksanaan teknis di lapangan
sebenarnya sudah menjadi sesuatu yang dikembangkan perusahaan. Kalau
“entrepreneurship” tentulah Anda sudah sangat sering mendengarnya , bukan?
Sebelum memahami intrapreneurship ini,
pernahkah Anda mendengar suatu quotes seperti berikut ini ?
“Opportunities don’t happen, you create them.” Chris Grosser
Berbicara mengenai entrepreneurship adalah
bagaimana seseorang yang disebut sebagai entreprenuer adalah seorang yang mampu
mengubah opportunities menjadi values. Jika seseorang memiliki kemampuan
seperti ini dan melakukan action sehingga setiap peluang itu benar-benar
menghasilkan, maka orang tersebut dikatakan berjiwa entreprenuer.
Seringkali orang mengatakan bahwa peluang
datang secara kebetulan dan kita harus jeli melihat peluang. Namun benar, bahwa
peluang tidak hanya datang secara kebetulan namun sebenarnya peluang itu kita
bisa ciptakan sendiri. Peluang yang datang secara kebetulan mungkin hanya 10%
dari seluruh peluang yang ada. Jika kita menciptakan peluang , itu artinya kita
mengerti bahwa dalam setiap peluang ada nilai /value. Dan seorang entreprenuer
berhasil menemukan valuenya.
Liam Carey , seorang Edukator & Training
Specialist mengatakan :
“God
gives every bird its worm but He does not throw it into the nest”
Artinya adalah bahwa memang diperlukan kerja
keras untuk mendapatkan sesuatu. Seekor burung sekalipun harus mencari cacing
untuk kebutuhan makannya. Berharap pada sesuatu yang jatuh dari langit adalah
suatu kesia-siaan.. bekerja keraslah dan Anda akan berhasil.
Seorang entrepreneur sejati adalah seorang
yang teruji dengan waktu, dimana ia adalah seorang yang tidak mudah
meninggalkan bisnis yang sudah dirintisnya walau berulang kali melewati saat yang
sulit. Ia bertahan dan akhirnya survive. Jika seorang tidak melewati 5 tahun
berbisnis walau sempat merugi ataupun mengalami titik yang terendah maka ia
tidak dapat dikatakan sebagai seorang entrepreneur. Seorang yang
sebentar-sebentar berganti bisnis karena selalu gagal bukanlah seorang entreprenuer.
Setelah kita memahami pengertian dari
Entreprenuer, maka kita akan melihat apakah sebenarnya yang dimaksud dengan Intrepreneurship dan bagaimana
ciri-ciri seorang Intrapreneur?
Jika ada seorang yang berjiwa Entreprenuer
menggabungkan hal itu dengan kemampuan manajerial yang ia miliki, namun di
dalam lingkup suatu perusahaan, maka orang tersebut dinamakan seorang
Intrapreneur. Intrapreneurship ini perlu dikembangkan dalam suatu
perusahaan untuk mendorong terjadinya inovasi-inovasi baru.
Seorang intrapreneur adalah seorang yang mampu
mengubah ide menjadi suatu produk yang menguntungkan bagi perusahaan dengan
cara yang kreatif dan inovatif. Jika seorang pemimpin jeli untuk mengembangkan
intrapreneurship ini dalam usahanya maka ia akan merasakan dampaknya secara
langsung terhadap perkembangan unit bisnis dalam usahanya.
Pada dasarnya seorang karyawan pastilah senang
untuk diberikan kebebasan dan mewujudkan ide-idenya menjadi kenyataan. Dengan
support yang penuh dari atasannya maka ia akan terdorong untuk maju dan
mewujudkan impiannya tanpa harus keluar dari perusahaan melainkan justru tetap
berada di perusahaan, memajukan perusahaan dan mengambil bagian dalam sejarah.
Jadi, Apa Itu Intrapreneurship dalam Bisnis ?
Bila entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang
untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya, sedangkan orangnya disebut
dengan entrepreneur, lalu apa pengertian intrapreneurship ?
Ada yang
berpendapat bahwa Intrapreneurship adalah sistem yang memungkinkan
karyawan untuk mengembangkan berbagai ide yang membantu kemajuan perusahaan. Namun mungkin lebih tepat bahwa
intrapreneurship adalah terkait dengan keyakinan atau karakter.
Jadi
intrapreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seorang karyawan
untuk memajukan perusahaannya melalui ide dan inovasinya.
Dengan
demikian intrapreneur adalah entrepreneur atau wirausahawan yang menerapkan kreativitas mereka, visi, dan menghadapi
risiko dalam sebuah perusahaan besar, daripada memulai perusahaan mereka
sendiri. Intrapreneur adalah karyawan yang menikmati kebebasan untuk memelihara
ide-ide mereka dan mengembangkan produk baru, sementara majikan mereka
memberikan gaji reguler dan dukungan finansial.
Intrapreneur memiliki otonomi
tingkat tinggi untuk menjalankan sendiri mini-perusahaan dalam perusahaan yang
lebih besar. Mereka mempunyai ciri-ciri kepribadian yang hampir sama seperti entrepreneur
pada umumnya tapi enggan mengambil risiko pribadi.
Contoh Intrapreneurship
Anda tentu tahu keberhasilan Sony Play
Station.. kisah keberhasilan ini adalah berkat dikembangkannya
Intrapreneurship. Ken Kutaragi yang semula ingin dipecat oleh Sony karena
menjadi konsultan eksternal Nintendo, kini diberikan kebebasan untuk
mengerjakan bisnis game yang selama ini tidak pernah dilirik oleh Sony.
Alhasil, bisnis ini booming, mendunia dan Sony PS merajai pasar. Semua ini
tidak akan pernah terjadi jika tidak ada dukungan dari para pemimpin besar
Sony. Seandainya tidak ada yang memberi kesempatan kepada Ken, maka Ken
pastilah sudah dipecat.
Ken Kutaragi adalah seorang yang memiliki
mimpi tentang dunia gaming. Telah terjadi sebuah revolusi di dunia game karena
seorang Ken Kutaragi yang memiliki mimpi dan mampu mewujudkan mimpi itu menjadi
kenyataan sehingga saat ini Ken Kutaragi dikenal sebagai “Father of the Game”.
Belajar dari kisah Ken Kutaragi maka kita
dapat melihat bahwa peluang itu ada dan Ken mendapatkannya! Tahukah Anda
peluang sebenarnya selalu ada dan dapat kita ciptakan sendiri. Seringkali dunia
terlambat menyadari suatu peluang, namun sekalipun terlambat menyadari, mereka
memperebutkan suatu peluang. Jika Anda yang mendapatkan peluang tersebut dan
mampu mengolahnya menjadi suatu value.. Anda akan menang dalam pasar.
Intrapreneuership akan mendorong para karyawan mencari peluang dan
menemukan ide-ide baru yang segar dengan segudang kreatifitas dan inovasi. Hal
ini menimbulkan gairah tersendiri. Mereka yang memulai untuk bermimpi dan
mengerjakannya sendiri dengan tangan mereka hingga berhasil. Ini benar-benar
akan merupakan suatu spirit yang luar biasa bagi bisnis kita. Ketika bisnis Anda mati
dalam rutinitas harian, kembangkanlah intrapreneurship untuk menghidupkannya
kembali.
Keuntungan dari mengembangkan intrapreneurship
ini salah satunya adalah Anda mengikat karyawan Anda yang potensial ini untuk
tetap bersama Anda. Ia tidak akan berhenti sampai mimpinya menjadi nyata. Ia
akan dengan segenap hati merasa dirinya sebagai business owner untuk
mengerjakannya bahkan termasuk mengambil resiko atas bisnis barunya. Dan jika
sudah berhasil, ia juga akan merasa sayang meninggalkan hasil karyanya.
Loyalitas terhadap perusahaan akan terbentuk dan perusahaan meraih keuntungan
bersama-sama dengan para intrapreneur ini.
Dunia kita semakin maju. Para karyawan muda
seringkali tanpa kita sadari adalah para “the dreamer” yang kaya ide dan
memiliki pikiran yang maju. Jangan pernah membatasi pikiran seseorang dengan
mematikan ide-ide yang muncul dalam kepalanya. Berikan ia kesempatan dan Anda
hanya tinggal menyaring, memberikan masukan dan pandangan Anda, memfasilitasi ide-ide
yang bagus agar menjadi kenyataan.
Anda sebagai boss dan pemimpin tentulah telah
piawai dan matang dalam berbisnis dan intuisi bisnis Anda sangat kuat. Dengan
kemampuan yang Anda miliki Anda dapat menjadi bukan hanya sekedar atasan,
tetapi mentor yang baik bagi karyawan muda Anda untuk menjadi seorang
intrapreneur.
Selamat mencoba... dan semoga sukses
mengembangkan intrapreneurship! (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Peran Intrapreneurship dan Intrapreneur dalam Bisnis"