Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips tetap untung meski kondisi Crypto Sedang Turun

Daftar Isi [Tampil]

Tips tetap untung meski kondisi Crypto Sedang Turun




Market Crypto sepanjang pertengahan 2022 masih terbilang lesu, banyak aset yang mengalami penurunan harga secara drastis, dengan kapitalisasi pasar dibawa 1 triliun dollar as, angka menjadi paling rendah semenjak Januari 2021 lalu. Beberapa faktor seperti naiknya suku bunga bank Amerika, hingga isu perang Rusia-ukraina, menjadi penyebab kenapa situasi ini terjadi.


Gambaran bearish market Crypto bisa dilihat dari harga bitcoin, bila bulan November 2021 lalu mencapai ATH dengan harga 69.044 Dollar , kini turun sekitar 70 % menjadi 20.000 dollar saja. Lalu seperti apa trik agar tetap untuk meski pasar sedang turun ?


Kami akan membagikannya pada artikel berikut ini:


Terapkan Strategi Buy The Dip


Instrumen investasi Crypto memang memiliki resiko yang tinggi, mengingat tingkat votalitas dan fluktuasi pasar yang tidak bisa ditebak dan dibatasi. Market crush seperti ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan strategi buy the dip.


Strategi buy the dip dan dollar cost avarage diterapkan dengan cara menyicil pembelian aset ketika harganya mengalami penurunan. Misalnya jika dana yang dimiliki sebesar 1 juta, investor bisa membaginya dalam 5 tahap. Sebesar 200.000, setiap transaksi pembelian Crypto.


Manajemen Resiko


Manajemen Resiko sangat penting dimiliki investor saat terjun di dunia Crypto, seperti menentukan biaya maksimal uang yang dialokasikan untuk membeli aset. Pastikan bahwa uang yang tersedia adalah uang dingin, yang berarti uang yang tidak mempengaruhi kebutuhan utama anda.


Jangan sampai menyetorkan semua uang untuk investasi Crypto, karena berbahaya ketika market sedang turun, ingat bahwa Crypto tidak selamanya untung ada masanya market akan turun drastis.


Pakai Indikator


Tetap cuan meski market crash bisa dilakukan dengan memakai indikator. Sudah banyak platform perdagangan Crypto yang menyediakan alat bantu ini. Indikator adalah alat bantu yang bisa digunakan untuk mengetahui trend yang sedang ada, menganalisis titik jenuh jual/beli, dan bisa menjadi acuan untuk menentukan posisi terbaik untuk membeli aset Crypto.


Jenis indikator perdagangan Crypto, sama saja seperti dalam investasi saham ada: Macd, Moving Average, Bollinger bands hingga RSI. Meskipun tidak bisa meramal masa depan, indikator tersebut masih dipakai hingga sekarang untuk memprediksi harga pasar.


Pakai Strategi Short Selling


Untuk investasi Crypto yang ingin mencoba metode trading yang lebih menguntungkan saat market crash, bisa memilih metode shor selling. Cara ini bisa membuat anda tetap meraih untung, meski harga aset sedang turun.


Short selling memiliki cara kerja berbeda dengan market spot, yang hanya bisa mendapatkan untung pada saat asset sedang naik.


Diversifikasi Aset Crypto


Diversifikasi Aset tidak hanya berlaku untuk investasi saham, didalam dunia Crypto juga bisa diterapkan. Caranya dengan menyebar uang pada banyak aset Crypto. Ini membantu investor agar tidak mengalami banyak kerugian, bila 1 assetnya ada yang turun parah.







Posting Komentar untuk "Tips tetap untung meski kondisi Crypto Sedang Turun"