Proses Perencanaan Strategi Bisnis (Strategic Planning Process)
Proses Perencanaan Strategi Bisnis (Strategic Planning Process) - Membuat strategi sangatlah penting dalam sebuah usaha. Perencanaan strategi harus dibuat sebaik mungkin Strategi jangka panjang perusahaan harus dikaitkan pada usaha perusahaan untuk mencari keunggulan bersaing. Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi.
Strategi bersaing bertujuan menegakkan posisi
yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang
menentukan persaingan industri. Dua jenis dasar keunggulan bersaing yang dapat
dimiliki oleh perusahaan adalah biaya rendah dan diferensiasi.
Berdasarkan kedua keunggulan bersaing ini maka
dapat dihasilkan tiga strategi generik (Porter, 1993) antara lain :
1. Overall cost leadership – berusaha menghasilkan produk dengan biaya
serendah mungkin (Keunggulan Biaya). Keunggulan biaya mungkin berasal dari
sumber yang berlainan seperti sistem distribusi fisik berbiaya rendah, proses
perakitan yang sangat efisien, atau pemanfaatan tenaga penjualan yang unggul.
2.
Berusaha untuk menciptakan dan
memasarkan produk yang khas untuk berbagai jenis pelanggan yang bervariasi
melalui diferensiasi atau keunikan dari suatu produk (Keunggulan Dfferensiasi).
Diferensiasi dapat berasal dari beragam faktor yang serupa, termasuk pembelian
bahan baku bermutu tinggi, sistem pemasukan pesanan yang responsif, atau desain
produk yang unggul.
3.
Berusaha untuk memperoleh daya
tarik yang khusus bagi satu atau lebih kelompok pelanggan dan industri pembeli,
dengan menitikberatkan (fokus) pada faktor biaya atau diferensiasi, hal ini
dapat diterapkan pada cakupan persaingan yang sempit.
Tabel 1 KEUNGGULAN BERSAING
Sumber: Michael E. Porter, Keunggulan Bersaing.
Setelah menerapkan strategi generik yang
sesuai, kemudian dirumuskan strategi umum atau sering disebut strategi
utama atau strategi usaha yang bertujuan untuk mengarahkan dan mendasari
koordinasi usaha dalam mencapai jangka panjang perusahaan (David, 2000).
Ada 12 strategi umum yang meliputi:
1. Concentrated Growth
2. Market Development
3. Product Development
4. Innovation
5. Horizontal Integration
6. Vertical Integration
7. Joint Venture
8. Coencentric Diversification
9. Conglomerate Diversification
10. Retrenchment/Turnaround
11. Divestiture
12. Liquidation
Setelah memiliki strategi umum maka sekarang
kita masuk pada perencanaan strategi yang lebih khusus dengan melihat kondisi
internal dan eksternal perusahaan agar dapat mencari strategi yang tepat sebagai proses perencanaan strategi
bisnis (Strategic Planning Process) yaitu dengan
beberapa cara di bawah ini:
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan lingkungan internal : kekuatan
(Strengths) dipadukan dengan peluang eksternal (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) internal, dan
mengatasi lingkungan eksternal berupa ancaman (Threats).
Gambar ANALISIS SWOT
Kuadran 1 :
Ini merupakan situasi yang
sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut
memiliki
peluang dan
kekuatan, sehingga
dapat memanfaatkan
peluang yang ada.
Strategi
yang
harus diterapkan
dalam kondisi ini akan
mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth oriented strategy).
Kuadran 2 :
Meskipun menghadapi
berbagai ancaman, perusahaan ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang
harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/pasar).
Kuadran 3 :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang
sangat besar, tetapi
di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala
/ kelemahan internal. Kondisi bisnis
pada kuadran 3 ini mirip
dengan Question Mark pada BCG
matriks.
Fokus strategi
perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah-masalah
internal perusahaan, sehingga dapat merebut peluang pasar yang
lebih baik.
Kuadran 4 :
Ini
merupakan
situasi yang
sangat tidak
menguntungkan, Perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
MATRIK GRAND STRATEGY
Ide dasar dari matriks
ini adalah pemilihan dua
variabel sentral di dalam proses penentuan :
·
Penentuan tujuan utama grand
strategy.
·
Pemilihan faktor-faktor internal
atau eksternal untuk pertumbuhan atau profitabilitas.
Setelah kita menyelesaikan mendapatkan
strategi yang lebih khusus maka mulailah menyusun strategic planning kita
dengan menggunakan proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap
analisis, yaitu :
1. Tahap input/input
stage
Pada tahap ini analisalah lingkungan internal,
eksternal dan profil kompetitor anda serta keunggulan-keunggulan yang anda
miliki.
2. Tahap analisis/
matching stage
Setelah itu cocokkan strategi yang sudah anda
temukan dengan menggunakan matrix
3. Tahap pengambilan keputusan/decision
stage
Pada tahap ini jangan menjadi bingung lagi
tetapi mantapkan keputusan strategi bisnis apa yang akan anda jalankan.
Berikut ini adalah kerangka formulasi
strategisnya:
KERANGKA FORMULASI STRATEGIS
EVALUASI STRATEGI BISNIS
Pada dasarnya, suatu evaluasi atas strategi
bisnis haruslah dilakukan. Strategi bisnis merupakan rangkaian tujuan,
kebijakan dan perencanaan, yang semuanya secara bersamaan menentukan ruang
lingkup suatu usaha dan pendekatan yang diaplikasikan untuk kelangsungan
(survival) dan keberhasilan usaha tersebut (Michael Porter,1994).
Strategi bisnis dapat diuji kelemahan dan
kekurangannya dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang,
namun semuanya harus memenuhi kriteria berikut ini:
Konsistensi
Suatu strategi tidak boleh menerapkan
sasaran-sasaran dan kebijakan-kebijakan yang satu sama lain tidak konsisten.
Keserasian
Suatu strategi mampu memberikan respons
adaptif (menyesuaikan diri) terhadap perubahan lingkungan eksternal dan semua
perkembangan mendasar yang terjadi di sana.
Keunggulan
Suatu strategi bisnis harus mampu menciptakan
dan mempertahankan keunggulan kompetitif pada bidang aktivitas yang dilakukan.
Fisibilitas
Suatu strategi tidak boleh terlalu membebani
sumber-sumber yang ada atau tidak boleh menciptakan sub-sub persoalan lain yang
tak dapat dipecahkan.
Hasil akhir evaluasi strategi bisnis yang
dilakukan harus merupakan jawaban yang tepat terhadap tiga pertanyaan mendasar
berikut ini:
1.
Apakah tujuan-tujuan yang hendak
dicapai dalam usaha tersebut tepat?
2.
Apakah kebijakan-kebijakan dan
rencana-rencana pokok usaha tersebut tepat?
3.
Apakah hasil yang dicapai
benar-benar memperkuat atau membatalkan asumsi-asumsi
pokok yang menjadi fondasi dasar strategi yang diterapkan?
Ternyata tidak sulit untuk membuat perencanaan strategi bagi bisnis, bukan? Ini bukanlah sesuatu yang sulit. Selamat mencoba, salam sukses selalu. (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Proses Perencanaan Strategi Bisnis (Strategic Planning Process)"