Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tujuan Utama Terciptanya Ekonomi Syariah

Daftar Isi [Tampil]

 5 Tujuan Utama Terciptanya Ekonomi Syariah



Baru-baru ini Menteri Keuangan Indonesia, Ibu Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan layanan perbankan syariah, menurutnya potensi Ekonomi Syariah di Indonesia ini sangatlah besar mengingat Jumlah Muslim Indonesia adalah yang Terbesar di dunia, dengan prosentase mencapai 88 % dari total penduduk.


Ekonomi syariah menawarkan keuntungan lain yang tidak didapatkan dari sistem ekonomi konvensional, seperti terhindar dari Riba yang jelas dilarang oleh agama. Ekonomi syariah juga menyelamatkan masyarakat dengan kekuatan finansial rendah dari jeratan utang lintah darat.


Lebih dalam mengenai tujuan diterapkannya ekonomi syariah bisa dilihat pada artikel ini:


Bentuk prioritas menjalankan ibadah


Pada dasarnya sistem ekonomi syariah kebebasan kepada penggunanya untuk pemanfaatan layanan asal sesuai peraturan yang sudah ditetapkan. Ekonomi syariah bukan hanya bertujuan untuk meraih untung sebanyak-banyaknya tapi juga mempertimbangkan aspek aturan agama Islam, itulah sebabnya praktek seperti riba dilarang dalam sistem keuangan ini, karena merugikan semua pihak.


Asas bertanggungjawab sangat ditekankan dalam sistem ekonomi syariah, karena setiap perbuatan yang dilakukan seseorang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.


Menyeimbangkan Kehidupan Dunia dan Akhirat


Tujuan selanjutnya dari sistem ekonomi syariah adalah falah yang artinya mencapai 2 aspek kebahagiaan yaitu kebahagiaan secara materil dan kebahagiaan secara batin. Diharapkan agar pengguna layanan perbankan syariah bisa mencukur hajad hidup dunianya dengan sejahtera dan tidak melupakan kepentingan di akhirat.


Dengan kata lain terciptanya sistem ekonomi syariah akan membantu seimbangnya kepentingan dunia dan akhirat.


Sukses ekonomi sesuai dengan aturan Islam


Ekonomi syariah tentu menginginkan umat agar mencapai level ekonomi yang lebih kuat, terhindar dari sumber-sumber haram yang dilarang agama. Ekonomi syariah berupaya mengurangi gap ekonomi antara si kaya dan si miskin. Tidak ada lagi pembedaan antar lapisan masyarakat.


Tidak ada yang namanya bunga tambahan saat meminta pembiayaan usaha, tidak ada yang namanya akad gharar dalam ekonomi syariah, semua harus jelas sumbernya dan transparan.


Menerapkan prinsip keadilan


Dalam ekonomi kapital sering ditemui fakta yang paling untung adalah golongan tertentu saja. Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Hanya orang-orang yang bermodal besar saja yang bisa mempengaruhi pasar. Prinsip ini jelas tidak sejalan dengan ekonomi syariah yang menjunjung tinggi keadilan.


Dengan keadilan maka akan terbentuk kebiasaan positif dalam masyarakat, seperti tingkat ketertiban yang tinggi. Ekonomi syariah melarang adanya diskriminasi perlakuan, semua memiliki hak dan kewajiban yang sama.


Menyebar Amar Maruf pada masyarakat


Tujuan ekonomi syariah terakhir adalah menyebar Amar Maruf kepada masyarakat. Contohnya dengan ditiadakannya riba dan digantikan dengan sistem bagi hasil, dengan pembagian keuntungan yang fair pada pihak investor dan penerima dana.


Ekonomi syariah diharapkan menjadi solusi untuk mengentaskan tingkat kemiskinan dengan cara yang seusia dengan Al-Qur'an dan Hadits.





Posting Komentar untuk "5 Tujuan Utama Terciptanya Ekonomi Syariah"