Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Strategi Marketing YouTube

Daftar Isi [Tampil]

 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Strategi Marketing YouTube




Bagi Content Creator YouTube, kebanyakan tujuan akhir setelah membuat konten adalah mendapatkan pengunjung. Namun ada beberapa hal yang sering tidak disadari dilakukan oleh mereka, sehingga akun YouTube tidak cepat berkembang. Memang benar YouTube memudahkan para Mitranya dengan membuat beberapa Fitur seperti YouTube Short, Membership hingga Live Streaming, namun bila tidak diimbangi dengan Ilmu SEO yang tepat fitur-fitur tersebut tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.


Agar usaha membangun YouTube tidak sia-sia anda perlu mengetahui kesalahan yang sering dilakukan dalam strategi promosi YouTube, berikut ini :


Tidak Memiliki Tujuan Yang Jelas


Promosi YouTube akan sukses bila anda sudah memiliki tujuan baik jangka pendek dan panjang. Semua ini harus dikonsepkan dari awal. YouTuber-Youtuber yang sukses memiliki jutaan Subscribers, mereka membuat konten yang memiliki essensi, sehingga value yang mereka perjuangkan bisa terangkat.


Kebanyakan YouTuber pemula gagal mencapai hasil yang diinginkan karena membuat konten hanya sekedar iseng. Jika anda ingin serius menjadi YouTuber, anda harus tahu betul Mengenai pentingnya sebuah branding dan tujuan untuk membuat konten YouTube.


Salah menargetkan Segmentasi pasar


Banyak kasus content creator pemula gagal mendapatkan insight audience dikarenakan tidak salah menargetkan Segmentasi pasar. Konten yang bagus harus diimbangi strategi promosi yang tepat. Anda harus tahu siapa target penonton yang relevan dengan topik YouTube anda. Ketika mereka relate dengan konten tersebut peluang untuk mendapatkan penoton, like dan subscribe akan lebih besar.


Untuk mengetahui tentang Segmentasi pasar, diperlukan yang namanya riset. Bisa dengan melihat trend atau channel YouTube yang setopik dengan konten yang ingin anda bawakan.


Judul tidak nendang


Headline alias judul utama ibarat etalase toko dari channel YouTube anda. Judul memberikan gambaran awal dari keseluruhan isi konten yang Anda upload. First Impression dari penonton kebanyakan juga berasal dari Judul. Maka dari Content Creator harus bisa membuat judul yang nendang untuk meningkatkan rasa penasaran.


Sayang sekali masih banyak YouTuber yang kurang memperhatikan hal ini, meskipun sepele dampaknya sebenarnya cukup besar. Ketika judul sudah sesuai Kaidah CEO, Mudah Di pahami dan terdapat unsur penasaran. Rasio untuk mendapatkan klik penonton akan lebih besar 3 kali lipat.


Menggunakan Indikator Metriks yang kurang tepat


Memang benar menggunakan Metriks sebagai indikator analisa akan membantu anda lebih cepat menentukan strategi promosi YouTube. Namun banyak yang hanya terfokus pada data Metriks tentang banyak penonton, Like dan Comment. Sebenarnya bukan hanya sebatas itu saja yang perlu dijadikan pertimbangan. Untuk evaluasi YouTube yang lebih Valid, Content Creator juga perlu memperhatikan metrik seperti: sumber trafik, conversion rate, rata-rata penayangan dan tingkat views menjadi Subscriber.


Semakin banyak data yang anda analisa, semakin valid gambaran performa YouTube anda yang anda miliki.


Kurang Sabar


Proses menjadi YouTuber sukses prinsipnya sama dengan bekerja di dunia offline. Anda harus berusaha dulu dari nol, menikmati prosesnya terlebih dahulu dengan terus membuat konten. Naasnya, masih banyak orang yang kurang sabar untuk melakukan hal ini.  Mereka ingin mendapatkan Viewer, Subscribers banyak dalam waktu singkat.



Posting Komentar untuk "Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Strategi Marketing YouTube"