Cara Mengembangkan Potensi Karyawan Dengan Maksimal
Cara Mengembangkan Potensi Karyawan Dengan
Maksimal - Masalah “rekrut-merekrut”, “retain-meretain” adalah masalah yang
sudah biasa terjadi dalam dunia kerja. Ketika salah seorang yang berpotensi
mengajukan surat resign sementara belum ada orang yang dirasa capable untuk
menggantikannya, maka serta merta pihak management beserta HRD berusaha
melancarkan jurus-jurus jitunya untuk me-retain si karyawan.
Mulai dari mengevaluasi job description si
karyawan, menganalisa lingkungan kerja sampai menawarkan kenaikan gaji dan
benefit yang seimbang dengan apa yang ditawarkan kompetitor. Tak jarang
management rela kehilangan sejumlah nilai demi mempertahankan karyawan
potensialnya.
Namun apabila usahanya tidak berhasil, maka
HRD pun akan bekerja keras untuk merekrut tenaga kerja yang dianggap sama
potensilnya dari perusahaan lain untuk mengisi kekosongan yang ada.
Bayangkan berapa expense yang harus dikeluarkan perusahaan
untuk usaha me-retention dan rekrutmen dalam kasus di atas? Apakah perusahaan memang
harus menyiapkan budget untuk hal-hal tersebut? Belum lagi effort yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang capable.
Berpikirlah Bahwa Semua
Karyawan Itu Potensial
Memang tidaklah dapat dielakkan bahwa
perusahaan haruslah memiliki budget dan perhatian khusus untuk rekrutmen dan
retention. Namun ada satu strategi yang juga tidak kalah pentingnya dari kedua
strategi di atas yaitu dengan mempersiapkan succesor bagi semua employee tanpa
terkecuali.
Ini merupakan salah satu strategi yang menarik
untuk mencapai kemajuan yang maksimal. Bagaimana cara
mengembangkan potensi semua karyawan dengan maksimal ?
Pertama-tama pandanglah bahwa semua karyawan
adalah karyawan yang potensil tanpa terkecuali yang dapat diandalkan untuk
menggantikan mereka yang berada di level yang lebih tinggi dari mereka.
Seringkali kita menemukan karyawan yang
bekerja pada satu posisi selama bertahun-tahun tanpa mengalami rotasi ataupun
kenaikan level. Mengapa demikian? Biasanya jawabannya adalah, si karyawan
dianggap tidak memiliki potensi yang cukup untuk untuk mendapatkan promosi.
Bahkan ketika posisi di atasnya kosong, maka management cenderung mencari orang
lain untuk mengisi posisi tersebut.
Apakah memang demikian? Apakah karyawan yang
sudah bekerja tahunan tersebut tidak memiliki potensi? Sesungguhnya jika ia
tidak memiliki potensi, tidak mungkin ia dapat bertahan hingga sekian tahun.
Ataukah sebenarnya ia tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya?
Pihak management haruslah bersikap fair
dalam hal ini. Acap kali karyawan tidak terlihat begitu berpotensi bukan karena
ia tidak memiliki potensi tetapi karena belum ada suatu kesempatan untuk
mengasah potensinya.
Oleh karena itu hal pertama yang harus
dilakukan oleh HRD beserta dengan pihak management adalah memandang bahwa semua
karyawan memiliki potensi dalam diri mereka dan apabila potensi tersebut
dimaksimalkan, maka ada begitu banyak karyawan potensial yang dimiliki
perusahaan sehingga pihak management tidak perlu merasa kuatir adanya
kekosongan-kekosongan yang membuat mereka harus bersegera merekrut tenaga kerja
dari perusahaan lain. Ketika seorang karyawan mengundurkan diri maka dengan
segera karyawan lain siap untuk menggantikannya.
Strategi untuk Mengembangkan Potensi Karyawan
Setelah memandang demikian maka pihak HRD
haruslah membuat serangkaian program untuk memaksimalkan potensi yang ada bagi
setiap karyawan. Berikut adalah beberapa strategi singkat yang menurut William
J. Rothwell dalam bukunya “The manager’s guide to maximizing employee
potential” dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi karyawan:
1.
Rekrutlah orang yang tepat.
2.
Identifikasi potensi dari setiap
karyawan.
3.
Berikan pelatihan dan pengembangan
atas talent yang dimiliki setiap karyawan.
4.
Berikan “career advice” dan
mentoring pada setiap karyawan
5.
Berikan penilaian dan feedback
terhadap keterampilan yang ada
6.
Lakukan “performance coaching”
7.
Jangan lupakan “transfer
knowledge” dan “profesional contact”.
Sedangkan John Love dari JLM and
associates juga mengajukan beberapa langkah memaksimalkan potensi dari
karyawan:
1.
Melakukan evaluasi dan
identifikasi atas pekerjaan dari setiap karyawan.
2.
Berikan penghargaan sesuai dengan
prestasi tiap-tiap orang.
3.
Berikan peringatan bahkan ganjaran
atas kelalaian atau ketidakberhasilan dari karyawan.
Bahkan untuk hal ini John Love mengemukakan
bahwa kegagalan dari karyawan dapat berujung pada pemecatan. Apabila hal ini
terjadi maka hendaklah pemberhentian seseorang tidak ditutupi dengan alas an
mengundurkan diri dengan alasan pribadi tetapi dengan terus terang dicantumkan
bahwa si karyawan tersebut tidak berprestasi.
4.
Lakukan rotasi sehingga setiap
orang dapat belajar lebih banyak.
5.
Berikan juga penilaian atas
kinerja tim.
6.
Ciptakan sebuah kompetisi untuk
meningkatkan kinerja masing-masing karyawan.
7.
Lakukan delegasi dan berikan
kesempatan bagi setiap individu untuk menjadi pengambil keputusan.
Sebenarnya rotasi antar divisi atau bagian bisa menjadi solusi efektif
untuk mengembangkan potensi karyawan
/ pegawai secara maksimal, karena seseorang yg di divisi
keuangan atau akuntansi misalnya, tidak harus selamanya disitu sampai dia
pensiun. Tapi khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang sudah besar atau mapan,
sering tidak ada keberanian memindahkan seorang karyawan dari divisi non
marketing ke divisi marketing atau dari divisi support ke divisi revenue
center.
Umumnya yang sering terjadi adalah
pemindahan dari divisi marketing atau divisi revenue center ke divisi non
marketing/divisi support karena karyawan tersebut tidak perform atau targetnya
tidak tercapai. Padahal sebenarnya cukup banyak potensi karyawan dari divisi
back office atau bahkan dari divisi HR yg memiliki potensi sebagai ujung tombak
perusahaan kalau dia dirotasi/dimutasikan.
Masalahnya siapa yang bisa meng
"assess" potensi karyawan itu, bagaimana mekanismenya dan siapa yg
punya otoritas memindahkannya? Karena seperti kita ketahui acapkali setiap
divisi merupakan "kerajaan" kecil dalam organisasi, dan "Silo
thinking" seringkali sudah mewabah. Jika anda ingin memaksimalkan potensi
pegawai dalam perusahaan anda, beberapa hal di atas perlu dipertimbangkan.
Usahakan untuk tidak seorang pun berada dalam
comfort zone yang dapat membuat ia statis dan tidak berkembang. Melainkan buatlah
setiap individu mengeksplore setiap potensi yang ada pada diri mereka.
Jika Management beserta dengan HRD berhasil
membuat setiap karyawan untuk mengeksplore diri mereka maka niscaya perusahaan
akan terus berkembang tanpa batas. Nah, itulah cara mengembangkan potensi karyawan dengan maksimal untuk meningkatkan
kapabilitas perusahaan dan menjaga stabilitasnya dalam jangka panjang. Selamat
mencoba (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Cara Mengembangkan Potensi Karyawan Dengan Maksimal"