Bagaimana Cara Menjadi Karyawan Yang Kreatif ?
Bagaimana Cara Menjadi Karyawan Yang
Kreatif ? - Seberapa beruntungnya kah bila perusahaan memiliki karyawan yang
kreatif ? Apakah dapat menyumbangkan ide yang baik atau dapat memajukan suatu
perusahaan.
Karyawan yang kreatif dapat menjadi asset
ataupun juga dapat menjadi pemicu rusuhnya kantor dikarenakan ulah dari
karyawan tersebut.
Setiap Pimpinan yang baik hendaknya menyadari
bahwa kreativitas adalah sesuatu yang jarang dan karenanya orang kreatif perlu
dihargai. Tapi toh masih sedikit bos yang tahu bagaimana memahami karyawan
kreatif. Misalnya, bagaimana cara memotivasi mereka, apa yang membuat mereka
tertekan, sekaligus bagaimana agar mereka berfungsi.
Seorang yang bernama Dr. Harvey C. Lehman
pernah meneliti sejumlah orang kreatif dan mengatakan bahwa kebanyakan orang
memang mengira kreatif merupakan faktor bawaan dan hanya dilihat sebagai cara
pemecahan masalah. "Padahal, kreatif lebih merupakan latihan menghadapi
masalah atau tantangan mental," kata doktor itu.
Pada dasarnya ada tiga jenis orang kreatif.
Yaitu mereka yang melakukan kreativitas, mereka yang menampilkan gagasan dan
hal-hal baru, dan mereka yang merancang kembali gagasan serta hal-hal lama
berikut menempatkannya ke dalam perspektif baru.
Orang kreatif bisa ditemui di setiap
perusahaan khususnya mereka yang ada dalam bidang media massa, periklanan,
public relations, pengembangan produk dan pemasaran, laboratorium pengembangan,
penelitian dan menulis pidato. Namun tak berarti, di luar bidang itu, tak ada
orang kreatif. Sebab menurut Dr. Lehman, banyak juga ditemukan orang kreatif di bagian
penjualan maupun di kalangan eksekutif.
Hubungan Pimpinan dan
Karyawan yang Kreatif
Lalu bagaimana cara menjadi karyawan yang kreatif ? Masih menurut Dr.
Lehman, adalah bagaimana bos, atau pimpinan perusahaan bisa memahami mereka.
Sebab, karyawan kreatif biasanya membutuhkan pendidikan khusus. Sehingga
seorang bos harus tahu kapan dan bagaimana mendekati mereka. Tapi, jangan
sampai mereka merasa dibodohi. Apalagi, umumnya mereka memang penuh kerahasiaan
di samping sanggup mengesampingkan obyektivitas dan menutupi persepsi
perusahaan.
"Potensi kreatif sesungguhnya ada pada
setiap orang," ujar Dr. Lehman tadi. Ibu rumah tangga misalnya, dapat
disebut kreatif kalau dia dapat menemukan cara baru dalam mengelola
pekerjaannya. Dan yang pasti, penelitian Dr. Lehman tadi juga memperlihatkan,
kreativitas seseorang meningkat pada awal masa dewasa, kemudian menurun secara
perlahan setelah mencapai batas awal maksimum.
Mitos-mitos tentang orang kreatif tak hanya
berhenti di situ. Misalnya, masih ada anggapan orang kreatif cenderung tidak
disiplin dan tidak teratur. Menurut Dr. Lehman, mitos ini tidak benar, sebab
pada kenyataannya orang kreatif sangat teratur dan disiplin. Mungkin memang
penampilan fisik mereka tidak teratur, namun pemikiran mereka biasanya sangat
rapi dan terencana.
Tapi diakuinya, mereka memiliki disiplin
kerja. Untuk itu tidak perlu menunggu sampai datang inspirasi. Datangnya
inspirasi sangat jarang dan bahkan mungkin tidak muncul sama sekali. Maka
menunggu berarti tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Kreatifitas Tidak
Muncul Tiba-tiba
Yang pasti, kreativitas
tidak muncul secara tiba-tiba, begitu kata Dr. Lehman. Kreativitas
merupakan hasil kerja keras. Untuk memperoleh suatu penemuan, seseorang butuh
persiapan besar dan disiplin mental. Karya-karya besar biasanya muncul sebagai
hasil latihan rutin dan terus-menerus. Kalau kemudian mereka tampak berbeda
dari yang lain, itu karena ada beberapa alasan. Antara lain orang-orang
kreatif, karena kelebihannya, sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan sehingga
agak sulit merekrut dan mempertahankan mereka.
Selain itu, orang kreatif sering kali berada pada
kondisi terbaik mereka ketika menentang peraturan. Seperti memperluas atau
mengabaikan policy, menyalah artikan atau mengabaikan instruksi. Karena itu tak
usah kaget, bila orang-orang yang kreatif sering kali juga bentrok soal
pekerjaan dengan lainnya, terutama dengan mereka yang kurang kreatif.
Juga jangan kaget, bila mereka yang kreatif
biasanya juga memberikan respons berbeda terhadap kritik, motivasi, kepemimpinan,
pujian, dan pendekatan lain yang dilakukan atasan; sementara karyawan lain yang
kurang kreatif menerima begitu saja.
Mereka yang kreatif kadang-kadang mengalami
gap dalam hal pengetahuan dan penerimaan terhadap keunikan pribadi, sebab orang
lain sulit memahami. Oleh karena itu, dalam situasi tertentu mereka yang
kreatif menjadi sumber konflik di antara karyawan.
Jelas di sini bahwa bagaimana cara
menjadi karyawan yang kreatif ? karyawan
kreatif harus terus dikembangkan dan tetap saja sebagai atasan, kita akan
menghargai apa pun yang mereka lakukan karena itu berarti kita tidak mematikan usulan
karyawan kita sehingga dia dapat mengembangkan pekerjaannya dan dapat
menguntungkan perusahaan.
Nah,
demikianlah ulasan sederhana kami mengenai bagaimana cara menjadi
karyawan yang kreatif.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di lain kesempatan. (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Menjadi Karyawan Yang Kreatif ?"