Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis

Daftar Isi [Tampil]

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis - Berbisnis dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam hidup Anda, bahkan di luar pekerjaan, khususnya bagaimana anda mengelola keuangan pribadi anda. Salah satu kesalahan terbesar dari pengusaha pemula adalah tidak memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis

“Mereka selalu berurusan dengan uang sehingga sangatlah penting untuk membuat catatan terpisah,” tutur Edward Wacks konsultan keuangan bisnis di Plantation, Fla. Percampuran keuangan pribadi dengan bisnis ini, menurut Wacks,  dapat mengakibatkan jatuhnya bisnis Anda.

Sebagai contoh, jika Anda membayar pengeluaran bisnis dengan menggunakan dana pribadi, atau sebaliknya, akan mempersulit dari segi akuntansi untuk mengetahui berapa keuntungan atau penghasilan dari bisnis Anda, kata Wacks.

Kemudian, tanpa pembagian yang jelas dalam urusan keuangan Anda, aset personal Anda tidak mendapatkan perlindungan yang kuat jika bisnis Anda terjebak dalam hutang dan tidak dapat membayarnya. Banyak pengusaha adalah penjual yang baik, tapi mereka buruk untuk urusan dalam keuangan, kata Wacks.

Berikut tiga tips untuk melindungi keuangan pribadi Anda sebagai pengusaha dengan cara memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis :

  1. Membuat rekening bank terpisah. Langkah ini akan membuat perbedaan yang besar dalam memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi, khususnya untuk urusan pajak yang harus memuat profit dan kerugian bisnis Anda. Ini merupakan kesalahan yang sangat sering dilakukan oleh perintis bisnis.
  2. Berpikirlah sebagaimana Anda mempunyai partner bisnis, walau sebenarnya tidak. Untuk melindungi diri Anda dari godaan untuk mencampurkan keuangan bisnis dan pribadi berpikirlah seakan-akan Anda mempunyai partner bisnis kata Wacks. Anda tidak akan bisa mengharapkan partner bisnis Anda membayar belanjaan Anda atau mengisi ulang bensin kendaraan Anda: yang akan membuat Anda meraih kocek dari kantong pribadi Anda.
  3. Jangan campur pembelian dengan kartu kredit. Ketika harus menggunakan kartu kredit, pisahkan kartu kredit satu untuk keperluan bisnis dan yang lain untuk keperluan pribadi. Atau, cobalah untuk mencatat pengeluaran bisnis dari pengeluaran personal pada tagihan bulanan Anda, jika memakai dua kartu terlalu merepotkan.


Demikianlah cara memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Sebagai pebisnis Anda wajib mampu mengelola keuangan dengan baik. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan (bisnisan.id).

Posting Komentar untuk "Cara Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis"