Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan - Kejenuhan, de-motivasi, kelelahan dalam bekerja tentu menjadi momok dalam perusahaan/organisasi yang sangat berdampak pada kinerja dan hasil sebuah perusahaan atau organisasi itu sendiri. Bahkan tidak jarang kita mendengar demonstrasi pekerja menuntut ini dan itu tentunya karena merasa tidak puas dan sudah tidak ada lagi motivasi dalam bekerja.
Motif atau motivasi berasal dari bahasa latin
“moreve” yang artinya dorongan dari dalam untuk bertindak atau berperilaku.
Pengertian motivasi tidak lepas dari kebutuhan atau “needs” terhadap object di luar diri seseorang tersebut. Kebutuhan adalah
suatu potensi dalam diri manusia yang perlu di tanggapi atau direspons. Karena
itu motivasi adalah suatu alasan (reasoning)
seseorang untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Banyak orang berpendapat bahwa gaji atau uang
merupakan alat yang paling ampuh untuk meningkatkan motivasi kerja. Pendapat
itu mungkin ada benarnya, tapi juga mungkin tidak sepenuhnya benar, walau pada
kenyataannya faktor ini cukup memainkan peranan penting terhadap motivasi
karyawan. Tetapi ada beberapa
variabel dan faktor
lain yang juga mempengaruhi motivasi karyawan / pekerja yang akan di bahas saat
ini.
Untuk memberikan wawasan atas apa yang
dimaksud dengan motivasi ini, baiklah kita simak beberapa teori tentang
motivasi, agar kita lebih
paham bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan nantinya.
Teori Motivasi McClelland
Dalam diri manusia ada 2 motivasi, yakni
motivasi primer atau motif yang tidak dapat dipelajari dan motivasi sekunder
yang bisa dipelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain.
Kita akan membahas tentang motivasi sekunder
yang biasa di sebut juga sebagai motif sosial. Motif ini dibedakan menjadi 3
bagian yaitu :
a.
Motif untuk berprestasi (need
for achievement)
b.
Motif untuk berafiliasi (need
for affiliation)
c.
Motif untuk berkuasa (need for
power)
Rincian dari ke 3 motif di atas adalah sebagai berikut :
Motif
Berprestasi diwujudkan dalam perilaku kerja yang
tinggi, selalu ingin bekerja lebih baik dari sebelumnya atau lebih baik dari
orang lain. Pencerminan motif ini dalam dunia kerja antara lain:
1.
Berani mengambil tanggung jawab
pribadi atas perbuatan-perbuatannya
2.
Selalu mencari umpan balik
terhadap keputusan atau tindakannya yang berkaitan dengan tugasnya
3.
Selalu berusaha melaksanakan
pekerjaannya atau tugasnya dengan cara-cara baru atau inovatif
4.
Tidak puas terhadap setiap
pencapaian kerja, ingin lebih baik lagi
Motif
Berafiliasi di wujudkan dengan bekerja sama dengan orang
lain. Pencerminan motif ini dalam perilaku sehari-hari antara lain :
1.
Senang menjalin pertemanan atau
persahabatan dengan orang lain
2.
Dalam melakukan tugas lebih
mementingkan team work daripada
bekerja sendiri
3.
Setiap pengambilan keputusan
cenderung minta persetujuan atau kesepakatan orang lain atau kawan sekerjanya.
Sementara Motif
Berkuasa berusaha mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai kepuasan
melalui tujuan tertentu, yakni dengan jalan mengontrol orang lain. Pencerminan motif
berkuasa ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
1.
Selalu ingin mendominasi
pembicaraan dalam pergaulan dengan orang lain terutama dalam kelompok
2.
Aktif dalam menentukan atau
pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan kelompok atau pekerjaan
3.
Senang membantu atau memberikan
pendapat kepada pihak lain, meskipun tidak diminta
4. Senang menjadi anggota suatu organisasi atau perkumpulan yang dapat
mencerminkan prestise dan sebagainya.
Teori Motivasi McGregor
Teori
selanjutnya yang bisa kita jadikan dasar bagaimana cara meningkatkan motivasi
kerja karyawan adalah teori motivasi McGregor. Berdasarkan
penelitiannya, McGregor menyimpulkan teori motivasi itu dalam teori X dan Y.
Teori ini didasarkan pada pandangan konvensional/klasik (teori X) dan pandangan
baru atau modern (teori Y).
Teori X yang bertolak belakang dari pandangan klasik ini di dasarkan pada :
a.
Pada umumnya manusia itu tidak
senang bekerja
b.
Pada umumnya manusia cenderung
melakukan aktivitas sesedikit mungkin
c.
Pada umumnya manusia kurang
berambisi
d.
Pada umumnya manusia kurang
sendang diberi tanggung jawab, melainkan suka di atur dan di arahkan
e. Pada umumnya manusia kurang acuh pada organisasi, karena itu dalam
melakukan pekerjaan harus diawasi supaya tujuan organisasi tercapai.
Sedangkan teori Y bertumpu pada pandangan atau
pendekatan yang beranggapan bahwa :
a.
Pada dasarnya manusia itu tidak
pasif, tetapi aktif
b.
Pada dasarnya manusia itu tidak
malas bekerja, tetapi suka bekerja
c.
Pada dasarnya manusia dapat
berprestasi dalam menjalankan pekerjaan
d.
Pada dasarnya manusia selalu
berusaha mencapai sasaran atau tujuan organisasi
e.
Pada dasarnya manusia itu selalu
mengembangkan diri untuk mencapai tujuan atau sasaran
Atas teori ini, para pemimpin organisasi atau manajer perusahaan mempunyai
keyakinan bahwa mereka dapat mengarahkan bawahannya untuk mencapai
produktivitas atau tujuan-tujuan organisasi mereka. Dengan tercapainya tujuan
organisasi, maka tujuan-tujuan perorangan dalam organisasi akan tercapai.
Teori Motivasi Herzberg
Herzberg mengembangkan teori motivasi Dua
Faktor. Menurut teori ini, ada 2 faktor yang mempengaruhi seseorang dalam tugas
atau pekerjaannya, yaitu :
1. Faktor-faktor penyebab
kepuasan (satisfier) atau faktor motivasional
Apabila kepuasan kerja di capai dalam pekerjaan, maka akan menggerakkan tingkat
motivasi yang kuat bagi seorang pekerja, dan akhirnya dapat menghasilkan
kinerja yang tinggi. Faktor ini mencakup:
a. Prestasi (achievement)
b. Penghargaan (recognition)
c. Tanggung jawab (responsibility)
d. Kesempatan untuk maju (posibility of growth)
e. Pekerjaan itu sendiri (work)
2. Faktor-faktor penyebab
ketidakpuasan (dissatisfaction) atau faktor higiene
Faktor-faktor ini menyangkut kebutuhan akan pemeliharaan atau maintenance
factor yang merupakan hakikat manusia yang ingin memperoleh kesehatan.
Hilangnya faktor ini akan menimbulkan ketidakpuasan bekerja antara lain :
a. Kondisi kerja fisik (physical
environtment)
b. Hubungan interpersonal (interpersonal relationship)
c. Kebijakan dan administrasi perusahaan (company and
administration policy)
d. Pengawasan (supervision)
e. Gaji (salary)
f. Keamanan kerja (job security)
Dari teori motivasi Herzberg ini dapat di lihat bahwa :
a.
Faktor-faktor yang dapat
memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya adalah kelompok faktor
motivasional (satisfiers)
b.
Perbaikan gaji, kondisi kerja,
kebijakan organisasi dan administrasi tidak akan menimbulkan kepuasan,
melainkan ketidakpuasan. Sedangkan faktor yang menimbulkan kepuasan adalah
hasil kerja itu sendiri
c.
Perbaikan faktor higiene kurang
dapat mempengaruhi terhadap sikap kerja yang positif
Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis motivasi
yaitu :
1. Motivasi Internal : motivasi dari dalam diri sendiri , biasanya
berupa tekad dan keinginan untuk berhasil.
2. Motivasi Eksternal : motivasi dari luar, contoh : insentif, reward,
juga bisa berupa tekanan misalnya teguran yang membuat karyawan atau pekerja berusaha
untuk lebih baik dan tetap dapat bekerja.
Untuk jangka pendek motivasi eksternal sangat
membantu, namun tidak berlangsung lama. Motivasi internal adalah yang terbaik
karena digerakkan oleh keinginan /desire yang sifatnya lebih permanen atau
jangka panjang.
Karena itu perlu sekali mencintai pekerjaan
supaya kita bisa loyal dan lebih produktif dalam bekerja. Saya mungkin bisa
share mengenai mencintai atau menghargai pekerjaan ini. Di perusahaan
tempat saya bekerja, ada banyak satpam, rata-rata saya nilai cukup baik, tetapi
memang ada 1 yang cukup menonjol dan agak beda. Satpam tersebut punya senyum
paling lebar, kalau sedang bertugas posisi jarang duduk, kalau ada lift terbuka
dia menyapa orang yang keluar lift.
Begitu juga kalau kita berjalan menuju lift,
maka dia menawarkan untuk memencet tombol di depan lift dengan bertanya “mau ke
mana mba?” dan dia langsung sigap sehabis kita menjawab, misal ke Lt.16 mas,
maka di akan tekan tombol naik. Begitu juga kalau kita minta tolong hal-hal
lain maka dia bersikap “helpfull” dan sigap, terlihat sekali dia melakukan dengan tulus.
Ternyata bukan saya saja yang memperhatikan
hal itu, hampir sebagian besar penghuni lantai saya membicarakan hal yang sama, sampai
akhirnya hanya dalam waktu belum setahun menjadi satpam di perusahaan saya, dia
di tawarkan oleh seorang rekan, pemimpin unit kerja untuk menjadi anak buahnya
sebagai bagian gudang. Ini batu loncatan yang luar biasa, kesempatan datang
karena motivasi yang kuat dan tulis dari seorang satpam.
Ada motivasi internal yang cukup kuat dimana
dia mencintai pekerjaannya, sampai orang melihat dan memberikan pengakuan dan penghargaan
kepadanya.
Berikut beberapa indikator untuk menemukan
hasrat dalam diri anda :
1.
Merasa senang melakukan pekerjaan
Anda, bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun
2.
Tidak semata-mata fokus pada hasil
tetapi lebih memperhatikan proses kemajuan diri Anda
3.
Tidak mencari jalan pintas dalam
menjalankan tugas, namun Anda akan mencari jalan terbaik untuk meningkatkan
hasil yang Anda inginkan
4.
Melakukan pekerjaan tanpa beban
atau keluh kesah (just do it)
5. Selalu memiliki prinsip melakukan lebih baik dari sebelumnya.
Strategi Bagaimana Cara
Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
10 Strategi
untuk meningkatkan motivasi adalah sebagai berikut:
1. Bersikap optimis dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Ciptakan kebiasaan untuk berpikir dan melakukan hal positif terus
menerus.
3. Gunakan kata-kata positif, misal kata rintangan menjadi tantangan, kata
mungkin menjadi mampu, dll.
4. Penuhi waktu dan pikiran dengan bacaan positif, seminar motivasi,
pengembangan diri dan musik yang menambah motivasi.
5. Buat target yang jelas, terinci, realistis, terukur dan punya batas
waktu.
6. Ambil tindakan tiap hari untuk mencapai target atau tujuan (konsisten).
7. Lakukan visualisasi terhadap apa yang ingin di capai, misal cari gambar
yang dapat menunjang motivasi anda untuk mewujudkannya.
8. Lakukan olahraga rutin min 15 karena olahraga membuat badan lebih
sehat, segar dan aktif.
9. Berani mengambil risiko dan berani menjalani sesuatu yang baru.
10. Menjaga penampilan diri dan selalu bersemangat.
Demikianlah bahasan kami
mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan. Semoga bermanfaat
dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Salam sukses selalu (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan"