5 Skill Yang Tidak Tergantikan Di Era Teknologi

Daftar Isi [Tampil]

 5 Skill Yang Tidak Tergantikan Di Era Teknologi

Memang sih teknologi perkembangannya pesat dan penggunaannya semakin luas. Manusia harus bisa beradaptasi terhadap fenomena ini, karena ada beberapa profesi yang terancam punah karena tidak relevan dengan industri berbasis teknologi seperti sekarang. 

Agar sobat tidak ketinggalan, perlu bersifat open minder salah satunya dengan terus mengasah skill. Ada beberapa skill yang tidak akan terganti dengan teknologi, karena tidak semua pekerjaan bisa di automisasi.

Mau tau apa saja skill nya ? Silahkan simak artikel berikut ini:.

Empati

Semutakhir apapun teknologi dibuat tetap tidak bisa menggantikan peran manusia 100 %. Empati adalah kemampuan perasaan yang hanya dimiliki manusia, robot tidak memiliki kemampuan tersebut. Artificial intelegence bekerja dengan algoritma yang sudah disusun manusia sedemikian rupa. Mereka bisa meng-automisasilan beberapa hal misalnya menjawab pesan atau menyortir barang, namun mereka tidak memiliki emosi/pikiran. Maka dari itu, skill empati adalah sebuah anugerah Tuhan yang wajib dipelajari manusia. Jika orang memiliki perasaan peduli terhadap yang lain, ini akan menciptakan lingkungan kerja positif.

Kreativitas

Kreativitas adalah daya cipta manusia untuk membuat sesuatu yang baru baik berupa ide hingga menjadi sesuatu yang konkret. Skill ini dimiliki oleh manusia dan tidak akan tergantikan dengan kemajuan teknologi. Manusia diberkahi otak dengan ratusan juta jaringan sensorik, dengan itulah manusia bisa memimpin peradaban. Penemuan baru akan terus tercipta, seiring kebutuhan zaman yang terus berubah.

Baca juga: Rekomendasi 5 Drama Korea Yang Ajarkan Penontonnya Tentang Bisnis

Kreativitas tidak dimiliki oleh robot karena mereka beroperasi berdasarkan algoritma terbatas. Manusia bisa mengembangkan kreativitas baik dibidang seni, teknologi hingga bisnis.

Manajemen Teknologi

Manajemen Teknologi adalah bekal yang bagus untuk beradaptasi dengan industri. Ada beberapa profesi misalnya seperti akuntan yang dulunya bekerja secara manual, kini bisa diganti kerjanya oleh artificial intelegence, untuk menyikapi hal tersebut, diperlukan orang-orang yang paham dalam mengoperasikan hingga memantau teknologi, dan ilmu tersebut disebut sebagai manajemen Teknologi.

Orang yang belajar tentang teknologi, punya previllage lebih besar saat bersaing di dunia kerja. Industri membutuhkan orang-orang yang mau belajar hal baru.

Komunikasi

Satu lagi skill yang fungsinya tidak bisa diganti oleh teknologi. Skill tersebut adalah komunikasi. Skenario komunikasi yang terjadi tiap hari selalu berbeda, dan beruntungnya hanya manusia yang bisa berkomunikasi secara kompleks. Komunikasi memiliki banyak perspektif, bukan hanya soal berbicara namun juga melibatkan emosi.

Apakah teknologi bisa berkomunikasi ? Tentunya bisa tapi dalam tingkatan yang lebih rendah. Profesi-profesi seperti guru, psikolog, hingga pendakwah tidak akan diambil robot, karena keterbatasan tersebut.

Mengambil keputusan

Pengambilan keputusan adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan manusia. Butuh berbagai pertimbangan untuk mendapatkan keputusan tersebut. Dan robot tidak bisa melakukan hal demikian. Maka dari itu posisi-posisi seperti CEO, Pelatih dan Hakim tidak akan diserahkan pada robot.