Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Menjadi Pembeli Cerdas Anti Boros

Daftar Isi [Tampil]

 4 Cara Menjadi Pembeli Cerdas Anti Boros




Semaraknya bulan Ramadhan memang menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang bermayoritas muslim. Bukan hanya soal ibadah, peningkatan frekuensi juga terjadi pada tingkat konsumerisme masyarakat. Banyak yang rela mengeluarkan uang untuk membeli menu-menu takjil, sahur hingga membeli perbekalan hari raya. Hal ini berpotensi membuat pengeluaran membengkak. Apalagi tahun ini banyak kebutuhan pokok mengalami kenaikan akibat ekonomi yang belum stabil pasca covid 2019.


Harga BBM naik, gas subsidi naik dan Minyak Goreng mengalami hal yang sama, harus disiasati dengan manajemen keuangan yang baik dan belajar jadi smart consumen.


Lalu seperti apa cara menjadi pembeli cerdas anti boros ? Simak ulasan berikut ini:


Fokus terhadap hal yang bisa dikendalikan


Step pertama jadi pembeli cerdas adalah fokus terhadap sesuatu yang bisa kita kendalikan. Kalau kita terus memikirkan kenaikan BBM, minyak goreng dan sebagainya tidak akan memunculkan solusi, malah bisa menimbulkan keinginan untuk panic buying. 


Baca juga: Rekomendasi 5 Usaha Bidang Seni Di Bulan Ramadhan


Fokus terhadap apa yang bisa kita kendalikan seperti dalam menghemat pengeluaran. Beli sesuatu yang memang dibutuhkan seperti kebutuhan primer. Baru setelah itu boleh mengalokasikan untuk kebutuhan lain.


 Patuhi rencana keuangan yang telah dibuat


Setelah menyelesaikan step pertama, lanjut untuk membuat list pengeluaran. Buat perencanaan apa saja yang ingin dibeli dalam 1 bulan . Misal untuk bayar SPP Sekolah Anak, Cicilan Motor, Biaya transportasi dan lain-lain harus dipikirkan budgetnya dari awal. Jangan sampai pengeluaran yang dilakukan melebihi budget yang tersedia. Kita harus menaati aturan yang dibuat, termasuk tidak membelanjakan uang yang diluar list belanja bulanan, kecuali ada keperluan darurat.



Hindari belanja pada waktu kritis


Yang dimaksud waktu kritis ada waktu dimana hasrat impulsif  berbelanja membesar, misalnya saat kita pergi ke mall, awalnya kita tidak memiliki niatan merogoh kocek namun setelah tergoda dengan Deretan barang di etalase, kita akhirnya membelinya. Waktu-waktu kritis ini bila dilakukan sekali tiada masalah. Namun untuk jangka panjang akan membuat kesehatan Finansial semakin kritis.


Hasrat impulsif sering membuat orang terlena untuk membeli sesuatu yang berbau kesenangan. Untuk meminimalisirnya kita harus membuat list belanja seperti uraian sebelumnya.


Bagaimana menjadi pembeli cerdas ?


Ada beragam tips untuk menjadi pembeli cerdas . Salah satunya dengan melakukan riset dan membandingkan produk yang sesuai keinginan dan kemampuan. Pertimbangkan untuk membeli barang terjangkau namun berkualitas. Jangan terkecoh dengan iklan dan jangan membeli berdasarkan trend. Kita harus memahami kebutuhan sendiri, sebelum memutuskan membeli produk.


Tak ada salahnya untuk membeli bahan-bahan sehari-hari dipasar tradisional karena secara harga jauh lebih dibandingkan pada Supermarket.


Indikator menjadi smart consumen bisa dilihat dari cara memilih produk, tempat pembelian, metode pembayaran, kartu garansi dan sebagainya .


Posting Komentar untuk "4 Cara Menjadi Pembeli Cerdas Anti Boros"