Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Melakukan Perhitungan Bisnis Tape Singkong Goreng

Daftar Isi [Tampil]

Jika melakukan perhitungan bisnis tape singkong goreng, bisa diketahui bahwa untuk memulai bisnis satu ini. Para calon pengusaha tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Hal ini membuat bisnis kuliner satu ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan.

Cara Melakukan Perhitungan Bisnis Tape Singkong Goreng

Seperti yang banyak diketahui, tape singkong adalah olahan fermentasi dari singkong. Banyak orang yang menggemari kuliner yang termasuk makanan tradisional ini. Begitu juga variasinya yaitu tape singkong goreng. Hal inilah yang membuat target sasaran bisnis kuliner ini sangat luas.

Jika, dibuat dalam skala yang cukup besar dan marketing yang bagus. Para calon pengusaha bisa membuat brand tape singkong goreng sendiri.

Analisa Keuangan Usaha Tape Singkong Goreng

Bisnis kuliner tape singkong goreng mungkin memiliki potensi menguntungkan yang sangat besar. Namun, untuk benar-benar memulainya, para calon pengusaha harus melakukan Analisa yang menyeluruh terlebih dahulu terhadap bisnis ini.

Mulai dari perhitungan modal yang dibutuhkan sampai asumsi modal itu sendiri. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

1. Asumsi Modal Bisnis Tape Singkong Goreng

Sebelum mulai perhitungan bisnis tape singkong terutama dalam aspek modal. Pertama, para calon pengusaha harus menentukan dulu asumsi dari modal tersebut. Asumsi yang dimaksud di sini adalah jumlah dan berapa lama modal yang dikeluarkan di awal akan bertahan. Hal perlu diketahui untuk menghitung biaya penyusutan.

     Lama Penggunaan Etalase 4 Tahun

     Untuk lama Penggunaan Kompor dan Tabung Gas 3 Tahun

     Lama Penggunaan Wajan 3 Tahun

     Sedangkan lama Penggunaan Wadah 3 tahun

     Lama Penggunaan Piring dan Sendok 3 Tahun

     Serta lama Penggunaan Meja dan Kursi 4 Tahun

2. Menghitung Modal Untuk Usaha Tape Singkong Goreng

Modal yang dibutuhkan dalam usaha ini ada dua macam. Pertama, adalah modal peralatan dan kemudian modal bahan. Keduanya akan dihitung pula biaya penyusutannya dan sebagainya. Sehingga bisa diketahui biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang didapatkan.

Modal Peralatan dan Penyusutan Berdasarkan Asumsi

1.    Etalase                 Rp 1.521.000 Penyusutan per Bulan Rp 42.000

2.    Kompor dan Gas     Rp 221.000 Penyusutan per Bulan Rp 4.000

3.    Wajan                      Rp 67.500 Penyusutan per Bulan Rp 2.000

4.    Wadah                    Rp 68.500 Penyusutan per Bulan Rp 2.000

5.    Piring dan Sendok   Rp187.000 Penyusutan per Bulan Rp 4.000

6.    Meja dan Kursi        Rp 654.000 Penyusutan per Bulan Rp 11.000

7.    Biaya Tambahan     Rp 41.000 Penyusutan per Bulan  Rp 1.000

8.    Total                        Rp 2.760.000, Modal Berdasarkan Penyusutan Rp 66.000

Modal Bahan (Untuk Satu Bulan)

1.    Tape Singkong         Rp 15.000 x 30 = Rp 450.000

2.    Tepung Terigu         Rp 7000 x 30 = Rp 210.000

3.    Gula Pasir                Rp 6.000 x 30 = Rp 180.000

4.    Margarine                 Rp 6.000 x 30 = Rp 180.000

5.    Vanili Bubuk            Rp 1.000 x 30 = Rp 30.000

6.    Garam                     Rp 1.000 x 30 = Rp 30.000

7.    Minyak Goreng       Rp12.000 x 30 = Rp 360.000

8.    Keju (Untuk Variasi) Rp 10.000 x 30 = Rp 300.000

9.    Total Modal Bahan Rp 1.740.000

Total Biaya Operasional Dan Pendapatan per Bulan

 Modal Peralatan + Modal Bahan = Rp 66.000 + Rp 1.740.000 = Rp 1.806.000

Untuk pendapatan per bulannya, katakanlah rata-rata sehari bisnis ini bisa menjual minimal 75 biji tape singkong goreng. Jadi, perhitungannya adalah :

Sehari 75 x Rp 1.000 = Rp 75.000

Sebulan 30 x Rp 75.000 = 2.250.000

Keuntungan Bersih Rp 2.250.000 – Rp 1.806.000 = Rp 444.000.

Berdasarkan perhitungan di atas bisa disimpulkan bahwa keuntungan yang bisa didapatkan adalah sekitar Rp 400.000 per bulan. Jika dihitung berdasarkan modal yang dikeluarkan di awal. Untuk mencapai situasi balik modal maka para calon usaha bisa mengembalikan biaya yang dikeluarkan selama 6 bulan penjualan.

Perhitungan bisnis tape singkong goreng di atas bukanlah perhitungan yang tetap. Karena mungkin saja harga bisa berubah sesuai dengan kondisi pasar. Namun, setidaknya informasi di atas bisa menjadi acuan dan patokan bagi para calon pengusaha yang ingin memulai.

 

Itulah salah satu contoh cara melakukan perhitungan bisnis tape singkong goreng. Semoga bermanfaat untuk usaha Anda. Salam sukses selalu (bisnisan.id).

 

 

Posting Komentar untuk "Cara Melakukan Perhitungan Bisnis Tape Singkong Goreng"