Bisnis Uang Digital ? Ketahui Dulu Teori Dasar Uang

Daftar Isi [Tampil]

Bisnis Uang Digital ? Ketahui Dulu Teori Dasar Uang - Uang merupakan salah satu elemen kunci dalam perekonomian. Tanpa uang, kita terpaksa melakukan barter, misalnya bertukar barang atau menawari seseorang bantuan atau jasa untuk membayar sesuatu.

Selama ratusan ribu tahun, peradaban manusia cenderung melakukan barter barang, memperdagangkan cangkang kerang dan batu berharga demi makanan dan komoditas penting lainnya. Sama seperti komunikasi yang menjadi jauh lebih mudah ketika kedua partisipan dalam suatu percakapan memiliki bahasa yang sama, dibandingkan dengan hanya bergantung pada gerak tubuh dan suara, uang menjadi alat tukar praktis. Tanpa uang setiap transaksi menjadi sangat rumit.

Di negara-negara di mana orang kehilangan kepercayaan terhadap uang – mungkin karena hiperinflasi – mereka sering kembali ke ekonomi barter. Ketika Uni Soviet mengalami keruntuhan pada akhir tahun 1980-an, banyak orang mulai menggunakan rokok sebagai mata uang. Namun ekonomi barter sangat tidak efisien – bayangkan Anda harus membawa penawaran barang dan jasa yang menarik dan berbeda setiap kali Anda ingin ke toko.

Fungsi Utama Uang

Sebelum belajar tentang bisnis uang digital, kita wajib paham apa saja fungsi utama uang. Selain fungsi utama sebagai alat pertukaran, uang memiliki dua tujuan lain.

Pertama, uang merupakan suatu unit perhitungan. Artinya, uang merupakan patokan penentuan harga, membantu kita menentukan nilai sesuatu. Kedua, uang merupakan penyimpan nilai. Artinya, uang tidak akan kehilangan nilainya dengan berlalunya waktu – walaupun masih diperdebatkan apakah uang kertas modern memenuhi fungsi ini.

Kita semua familier dengan apa yang membentuk uang – baik uang kertas dolar, koin poundsterling, sen euro, rupiah, atau jenis mata uang lain – namun secara teknis setiap unit yang dapat diperdagangkan dapat diperlakukan sebagai uang; cangkang, perhiasan, rokok, dan obat (dua terakhir sering berperan sebagai uang di penjara).

Dan, lebih dari sebelumnya, uang saat ini membentuk aliran kredit yang tidak terlihat – uang yang dipinjam – antar pemberi pinjaman dan peminjam.

 

Kategori Uang Utama

Ada dua kategori utama uang:

Uang komoditas (commodity money). Uang ini memiliki nilai intrinsik, walaupun sebenarnya bukan merupakan suatu bentuk uang. Mungkin emas adalah contoh paling nyata, karena emas dapat digunakan untuk membuat perhiasan dan merupakan logam penting untuk digunakan di industri. Jenis uang komoditas lainnya adalah perak, tembaga, makanan (seperti beras dan jagung), alkohol, rokok, dan obat.

Uang fiat (fiat money). Ini adalah uang tanpa nilai intrinsik. Dari bahasa latin “let it be”, fiat berarti bahwa pemerintah telah menyatakan bahwa koin dan uang kertas dengan nilai instrinsik yang tidak penting secara sah bernilai sejumlah tertentu. Ini adalah sistem yang diterapkan dalam ekonomi yang modern.

 

Berapa banyak uang mengalir dalam perekonomian merupakan salah satu cara kunci untuk menentukan kesehatan ekonomi. Ketika orang memiliki lebih banyak uang, mereka merasa lebih kaya dan cenderung berbelanja lebih banyak.

Sementara itu bisnis merespons peningkatan penjualan dengan memesan lebih banyak bahan mentah dan meningkatkan produksi. Hal ini pada gilirannya menaikkan harga saham dan pertumbuhan ekonomi.

Uang lebih dari sekedar mata uang. Jadi bisnis uang digital bisa sangat luas bentuknya. Bahkan uang lebih dari persediaan mata uang yang beredar dan yang ada di rekening bank orang.

Uang juga merupakan keadaan pikiran. Uang kertas, koin tembaga, dan nikel yang kita bawa di kantung kita nilainya jauh lebih kecil daripada nilai yang tertera di atasnya – dan transfer tunai elektronik dari satu rekening bank ke rekening lainnya bahkan memiliki nilai intrinsik yang lebih sedikit lagi.

Itulah mengapa uang harus didukung oleh keyakinan – keyakinan bahwa pembayar pasti membayarkan uangnya dan bahwa pemerintah akan memastikan uang memiliki nilai di masa depan.

 

Nah, itulah tadi beberapa teori dasar tentang uang yang harus kita perhatikan sebelum terjun ke bisnis uang digital. Pembahasan lebih lanjut akan kami post di lain kesempatan (bisnisan.id).