Apa sih pengertian Dividen Per Share (DPS)
Apa sih pengertian Dividen Per Share (DPS) itu ? Dividen adalah suatu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan baik dalam bentuk kas maupun saham kepada para pemegang saham suatu perusahaan sebagai proporsi dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemilik.
Dividen Per Share (DPS) merupakan total semua dividen yang
dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen intern, dividen
total atau dividen saham.
Pembayaran dividen diambil dari sebagian keuntungan yang
diperoleh perusahaan dalam kegiatan operasinya. Sedangkan
sebagian lagi akan diinvestasikan untuk hal yang lebih
menguntungkan. Terdapat beberapa jenis dividen yang dapat dibayarkan
kepada para pemegang saham.
Brigham dan Joel (2001;95) membagi jenis dividen menjadi lima,
yaitu Cash Dividend, Stock Dividend, Property
dividend, Scrip Dividend dan Liquidating dividend.
Pemilihan jenis dividen tersebut tergantung pada posisi dan
kemampuan perusahaan bersangkutan.
Pembayaran dividen tidak terlepas dari
kebijakan dividen dalam suatu perusahaan yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan
perusahaan. Kebijakan dividen (Dividen Policy) merupakan
keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada
akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa
yang akan datang.
Rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio) menentukan
jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas
dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan.
Hal tersebut mempengaruhi manajemen untuk melakukan manajemen laba apabila
kebijakan dividen dalam menentukan berapa dividen yang
akan dibagikan per lembar saham akan mempengaruhi laba akhir perusahaan.
Pembagian dividen yang akan mengurangi
tingkat laba yang diinginkan perusahaan mempengaruhi manajemen untuk
memanipulasi data laporan keuangan perusahaan sedemikian rupa
agar laba setelah pembayaran dividen tetap
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Dengan demikian aspek penting dari kebijakan dividen adalah
menentukan alokasi laba yang sesuai di antara pembayaran laba sebagai dividen dengan
laba yang ditahan perusahaan. Terdapat beberapa teori yang
mendukung variabel ini, yaitu:
Bird In The Hand Theory
Menurut J, Keown (2008: 611) kepercayaan bahwa pendapatan dividen mempunyai
nilai lebih tinggi bagi investor dari pada pendapatan
modal, sejak dividen lebih pasti dari pada pendapatan modal.
Pemegang saham lebih suka kalau keuntungan dibagikan
dalam bentuk dividen dari pada retained earning. Alasan
mereka adalah pembayaran dividen merupakan penerimaan yang pasti dibanding
dengan capital gain.
Mereka mengiaskan bahwa satu burung ditangan lebih berharga dari
pada seribu burung di udara. Teori inilah yang kemudian
disebut sebagai bird in the hand theory. Berdasarkan teori tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen dapat
melakukan manajemen laba pada pendapatan dividen untuk
membuat investor senang apabila perusahaan membagikan dividen.
Tax Differential Theory
Menurut Brigham dan Joel (2001: 67) ada tiga alasan yang
berkaitan dengan pajak untuk beranggapan bahwa investor mungkin
lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang
tinggi, yaitu pendapatan dividen dikenakan tarif pajak lebih
tinggi dibandingkan dengan tarif pajak keuntungan modal.
Investor yang kaya (yang memiliki sebagian besar saham dan
menerima sebagian besar dividen yang dibayarkan) mungkin lebih
suka perusahaan menahan dan menanamkan kembali laba dalam perusahaan.
Pertumbuhan laba mungkin dianggap menghasilkan kenaikan harga
saham, dan keuntungan modal yang pajaknya rendah
akan menggantikan dividen yang pajaknya tinggi
sehingga memicu manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba.
Selain itu, pajak atas keuntungan tidak
dibayarkan sampai saham terjual. Hal ini disebabkan Karena
adanya efek nilai waktu, satu dollar pajak yang dibayarkan
dimasa mendatang mempunyai biaya efektif yang lebih rendah
dari pada satu dollar yang dibayarkan hari
ini.
Alasan yang terakhir yaitu jika selembar saham dimiliki
oleh seseorang sampai orang tersebut meninggal, sama sekali tidak ada pajak
keuntungan modal yang terutang. Ahli waris yang menerima saham itu
dapat menggunakan nilai saham pada hari kematian sebagai dasar
biaya mereka, dengan demikian mereka terhindar diri dari pajak
keuntungan modal.
Information Content of Dividen
Menurut Sjahrial (2007: 265) menjelaskan bahwa saat ada
kesempatan investasi yang menguntungkan, pembagian dividen akan
cenderung besar. Pada saat tidak banyak kesempatan investasi yang menguntungkan pembayaran dividen akan
cenderung rendah.
Kebanyakan perusahaan cenderung melakukan earnings
management untuk menyesuaikan pembayaran dividen di
setiap periodenya agar investor selalu melihat bahwa perusahaan tersebut
memiliki peluang bisnis yang baik untuk dijadikan tempat berinvestasi.
Hal ini terletak pada perlakuan dividen sebagai
indikator prospek perusahaan. Dividen dianggap
mempunyai kandungan informasi (informasi content of dividend).
Pada saat perusahaan meningkatkan
pembayaran dividen, maka hal ini bisa ditafsirkan bahwa manajemen memperkirakan
prospek perusahaan dimasa yang akan datang membaik.
Apabila perusahaan mengurangi pembayaran dividen maka
hal ini dapat ditafsirkan sebagai indikator bahwa manajemen memperkirakan
prospek perusahaan kurang menguntungkan antara lain karena
kesulitan keuangan.
Ada kemungkinan perusahaan mengurangi pembagian dividen dikarenakan
perusahaan dihadapkan pada serangkaian kesempatan investasi yang
menguntungkan, sehingga dampaknya akan mengakibatkan meningkatnya harga
saham.
Namun dalam penelitian Abaoub, Homrani dan Gamra (2013) dan
Mohammad, Wasiuzzaman dan Zaini (2011) keduanya tidak menemukan pengaruh yang
signifikan antara dividend per share dengan praktik manajemen
laba.
Demikianlah Sob, ulasan kami mengenai pengertian Dividen Per
Share dan teori teori yang mendasarinya. Semoga bermanfaat dan sukses selalu
buat Anda (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Apa sih pengertian Dividen Per Share (DPS) "