Cara Berdagang Ala Rosulullah, Halal dan Berkah
Cara Berdagang Ala
Rosulullah, Halal dan Berkah - Rintangan
dalam dunia dagang itu memang layaknya ombak yang sekeras batu karang. Rasanya
membuat kita tergoncang, terombang-ambing dan membuat kita putus asa. Apalagi
diperparah dengan kondisi Pandemi yang semuanya jadi serba sulit seperti ini.
Ekonomi mengalami penurunan karena berbagai faktor.
Tapi ini semua harus disikapi secara Arif. Bisa jadi ini
adalah ujian Allah yang mempunyai hikmah tersendiri untuk kita. Meski sulit,
berdagang di era Pandemi ini harus diusahakan dengan cara yang halal dan
berkah. Nah untuk cara terbaik berdagang kita bisa meniru cara Nabi Muhammad
Saw.
Berikut ini Cara
Berdagang Ala Rosulullah, Halal dan Berkah:
Biasakan Jujur
Nabi Muhammad memiliki sifat Arif berupa kejujuran, bahkan
beliau diberikan julukan orang terjujur dikota Mekkah. Nabi Muhammad Juga
menerapkan kejujuran saat berdagang. Seperti dalam menjelaskan suatu barang,
Rosul selalu menunjukkan kelebihan dan kekurangan barangnya dengan jelas tanpa
ditutup-tutupi.
Kejujuran Nabi Muhammad juga terlihat saat menimbang barang.
Tidak pernah sekalipun Rosulullah mengurangi timbangan. Hal ini bisa kita
terapkan, Rosulullah mengajarkan kita berdagang buka semata-mata meraih
keuntungan saja, tapi juga mengajari kita jadi pedagang yang jujur.
Menjual barang berkualitas bagus
Dalam berdagang, Nabi Muhammad selalu memperhatikan kualitas
dagangannya. Beliau ingin memuaskannya para pembeli dengan barang-barang yang
sudah teruji mutunya.
Dalam sebuah hadist Rosulullah pernah bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak
halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada
temannya, kecuali jika dia jelaskan.
Ini adalah perintah Rosulullah agar kita senantiasa menjual
barang-barang yang bagus dan menjelaskan barang dengan terbuka, bahkan jika
barang memiliki kekurangan penjual harus mengatakannya.
Menyediakan produk dengan kualitas terbaik tentu akan
membuat pelanggan puas dan meningkatkan perkembangan dagang kita.
Mengambil untung sewajarnya
Tujuan berdagang memang untuk mendapatkan untung, memperoleh
uang yang banyak untuk meningkatkan taraf hidup. Tapi dalam Islam kita juga
harus memperhatikan cara memperoleh Keuntungannya, tidak boleh mengambil untung
secara tidak wajar. Misalnya membuat harga yang terlalu tinggi daripada biaya
produksi, barang yang sudah rusak tapi dibilang masih bagus dan hal sejenisnya.
Keuntungan yang didapat dengan cara demikian tidak akan
menimbulkan berkah walaupun mendapatkan harta yang besar. Nanti semua harta
yang kita miliki akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Rosulullah
menekankan agar umatnya Berkualitas dengan cara yang baik, termasuk saat
mengambil untung.
Rosulullah Punya Strategi Dagang Khusus
Salah satu kunci yang paling pengaruh atas keberhasilan
dagang Nabi Muhammad adalah Caranya berstrategi. Beliau menyediakan barang
untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan. Baik kalangan ekonomi bawah sampai
ekonomis atas, sehingga apa yang beliau jual bisa laris.
Beliau juga membangun relasi dengan orang disekitarnya,
tentu hal ini akan membuat usaha dagang Rosulullah
semakin berkembang.
Demikianlah Cara Berdagang Ala Rosulullah, Halal dan
Berkah. Semoga bermanfaat dan sukses selalu dalam berbisnis (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Cara Berdagang Ala Rosulullah, Halal dan Berkah"