Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Tahapan Dalam Budidaya Hewan Ternak Untuk Pemula

Daftar Isi [Tampil]

Melakukan budidaya hewan ternak harus melalui tahapan yang benar. Karena dengan tahapan budidaya hewan ternak yang benar, akan mendapatkan hasil maksimal. Jika Anda ingin menjadi pembudidaya ternak yang sukses tentu saja Anda harus menjadikan ternak Anda bekembang dengan bagus. Jadi gak hanya sekedar menjadikan ternak tersebut hidup, namun juga harus berkembang secara maksimal. 

Maka dari itu pembelajaran yang mendalam mengenai jenis ternak yang Anda pilih harus dilakukan sebelum Anda terjun ke dalamnya. Kalau bisa Anda menyesuaikan antara pashion dan bisnis, biasanya akan membuahkan hasil yang maksimal. Misalkan saja Anda suka ternak hewan tertentu. Maka pelajarilah karakteristik hewan tersebut secara mendalam dan budidayakan. Biasanya bisnis yang didasarkan pada kesenangan akan maksimal karena menjalankannya tidak setengah-setengah. 

Tahapan Budidaya Hewan Ternak

budidaya ternak

1. Pemilihan Jenis Hewan Ternak

Pemilihan jenis hewan ternak adalah hal pertama yang harus dilakukan. Mungkin bagi Anda yang sudah memimpikan ingin ternak hewan tertentu, ini tidak akan jadi masalah. Karena jauh-jauh hari Anda memang sudah mengincar hewan tersebut untuk Anda kembangkan. 

Namun bagi yang belum punya keinginan sebelumnya, maka harus memilih terlebih dahulu. Beberapa pertimbangan perlu Anda lakukan. Mulai dari hewan yang Anda suka juga bisa. Atau melihat pangsa pasar yang sekarang lagi bagus hewan apa saja juga boleh. 

Kalau memang tujuannya untuk profit atau keuntungan, maka pilihlah hewan ternak yang berpotensi mendatangkan keuntungan. Lalu pelajarilah hewan tersebut secara mendalam sebelum Anda memutuskan untuk membudidayakannya dalam jumlah besar. 

Sebagai contoh, Anda memutuskan untuk ternak ikan hias. Maka silahkan lakukan pembelajaran terlebih dahulu. Bisa langsung praktek dengan jumlah yg kecil untuk mempelajari bagaimana ikan hias tersebut berkembang.

Sampai disini berarti Anda sudah menentukan, jenis hewan apa yang ingin fokus Anda budidayakan. 

2. Persiapan Modal

Tahapan yang selanjutnya adalah soal modal. Tentu saja yang namanya usaha atau bisnis membutuhkan modal. Dan untuk besaran modal silahkan sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang Anda miliki. 

Perhitungan penggunaan modal dalam budidaya ternak juga harus Anda lakukan. Beberapa biaya yang diperlukan dalam budidaya ternak antara lain : 

  • Biaya pembelian bibit
  • Biaya pembuatan kandang atau media ternak
  • Biaya pakan
  • Biaya lain-lain

Usahakan menyediakan biaya lain-lain untuk berjaga-jaga selama Anda menjalankan bisnis budidaya ternak tersebut. 

3. Persiapan Kandang Atau Media Ternak

Tahapan yang selanjutnya adalah mempersiapkan kandang atau media ternak. Kalau jenis ternak hewan darat ya berarti bangun kandangnya. Namun jika jenis hewan ternak di air seperti ikan berarti siapkan media kolam atau akuarium.

Pada proses pembuatan kandang inipun juga Anda harus membuatnya secara benar. Yakni membuat kandang yang nyaman untuk ternak berkembang biak. Sebagai contoh untuk media memelihara ikan lele. Pembuatan kolamnya berbeda-beda pada setiap umur bibit lele. Jadi jangan sampai keliru dalam membuat media pengembangbiakan ternak tersebut. 

Selain itu sebagai pebisnis juga harus pintar memanfaatkan media yang ada. Misalkan saja ingin ternak belut tapi tidak punya lahan. Maka bisa mengambil alternatif ternak belut menggunakan tong, dan gunakan cara-cara lain yang menurut Anda bisa memanfaatkan lahan dengan baik. 

4. Pembelian Bibit Ternak

Setelah kandang atau media ternak sudah siap, barulah membeli bibit ternak. Pada tahapan ini juga penting untuk berhati-hati dan pintar dalam memilih. Karena bibit yang sehat dan berkualitas akan lebih mudah berkembang secara maksimal. 

Dalam pemilihan bibit carilah pihak yang sudah terpercaya. Biasanya pihak-pihak tersebut selalu menyediakan bibit yang unggul. Selain itu juga perhitungkan harganya, karena jika Anda mendapatkan harga bibit lebih murah pastinya untung juga akan lebih maksimal. 

Pembelian bibit atau anakan ternak juga harus menyesuaikan program budidaya ternak Anda. Apakah untuk pembesaran bibit yang masih kecil, atau pentasan dari indukan, atau pengembangan bibit yang sudah umur. 

5. Peletakan Hewan Ternak

Setelah mendapatkan bibit pastinya langkah selanjutnya adalah meletakkan bibit atau memasukkannya pada media ternak. Tahapan yang satu ini juga harus dilakukan dengan benar dan hati-hati. Karena tidak semua hewan ternak bisa menyesuaikan dengan cepat untuk kandang atau media yang baru.

Sebagai contoh untuk ternak lele. Maka pastikan bahwa kolam sudah dingin dan tidak lagi panas karena galian baru. Karena jika tidak maka lele tidak akan menyesuaikan diri dan akan mati. Dan untuk jenis lele anakan dan yang sudah besar pun berbeda cara. 

Jadi pelajari terlebih dahulu mengenai hewan ternak Anda untuk menyesuaikan tempat yang baru. Kalau sudah benar-benar siap baru memasukkannya. 

6. Pemeliharaan Ternak

Langkah selanjutnya adalah pemeliharaan hewan ternak. Dalam tahapan inilah Anda harus memeliharanya dengan baik. Bukan cuma untuk membuat ternak itu hidup, namun juga untuk membuat ternak tersebut berkembang secara maksimal.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari pemberian pakan. Pastikan terjadwal dan dilakukan dengan baik. Kemudian pemeriksaan dan pemisahan ternak apabila ada yang sakit dan sejenisnya. 

Pemeliharaan hewan ternak juga termasuk pemeliharaan kadang atau media ternak. Karena yang namanya kebersihan kandang akan sangat menentukan kesehatan dan perkembangan tumbuh ternak itu sendiri. 

Semakin disiplin Anda dalam memelihara hewan ternak maka semakin maksimal pula hewan tersebut akan berkembang. 

7. Masa Panen Ternak

Tahapan budidaya ternak yang ke 7 adalah masa panen. Ini juga harus memilih dan mampu mengetahui tanggal yang tepat. Dalam melakukan pengambilan ternak dari kandang atau media pun juga harus dilakukan dengan benar.

Kalau untuk jenis ternak darat saya rasa tidak ada kesulitan untuk memindahkan hewan ternak saat panen. Namun kalau untuk hewan ternak air harus diperhatikan dengan benar agar tidak mati atau gangguan yang lainnya. 

8. Penjualan Hewan Ternak

Lalu jika sudah dipanen pastinya akan dijual, khususnya buat sobat yang melakukan budidaya untuk bisnis. Atau ada juga sebagian yang budidaya ternak untuk konsumsi dan juga hewan kurban, jadi sesuaikan saja kegunaannya. 

Khusus untuk yang dijual tentu saja harus tahu bagaimana menjualnya, harga berapa dan dengan siapa akan menjual hewan tersebut. Makanya jauh-jauh hari hal ini juga harus difikirkan dengan baik. Agar pada saat panen tiba, hasil panen segera laku dan menjadi uang. 

Harga jual hewan ternak biasanya akan bagus dan buruk sesuai dengan musimnya. Makanya dalam melakukan budidaya ternak perhatikan jangka waktu dengan baik. Pilih musim ternak lagi murah untuk mulai budidaya, dan pada saat musim ternak sedang mahal untuk melakukan penjualan.

Oke sobat, demikian artikel kali ini yang membahas mengenai panduan atau tahapan budidaya hewan ternak untuk seorang pemula. Semoga saja dengan artikel ini bisa turut membantu Anda yang ingin mulai terjun dalam bisnis budidaya ternak. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa memberikan manfaat dan terima kasih.

Posting Komentar untuk "8 Tahapan Dalam Budidaya Hewan Ternak Untuk Pemula"