Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Bisnis Dropship Kebanyakan Gagal

Daftar Isi [Tampil]

 Alasan Bisnis Dropship Kebanyakan Gagal




Dropshiper memang merupakan bisnis yang bisa dibilang banyak peminatnya karena gampang dan tidak memerlukan banyak modal. Tidak perlu memiliki stock produk, seorang dropshiper hanya perlu menggunakan gambar/video untuk mendapatkan pembeli.


Meski terlihat gampang nyatanya banyak lho yang gagal menjalankan bisnis sebagai Dropshiper. Sebanyak 90 % gagal mendapat untung pada bulan - bulan awal mendirikan olshop, dropship. Padahal sayang lho mengingat peluang bisnis sangat terbuka pada tahun 2023.


Apa sih sebenarnya yang membuat bisnis dropship mengalami kegagalan ? Simaklah uraian berikut ini:


Salah Pola Pikir


Biasanya orang tergiur bisnis dropship adalah agar bisa mendapatkan uang secara cepat, dengan pengeluaran sesedikit mungkin. Kebanyakan dari kita pun mungkin berpikir demikian.  Mindset seperti ini wajib dibuang jauh-jauh. Tetap diperlukan usaha, inovasi dan perbaikan diri agar usaha dropship bisa maju.


Bisnis dropship itu kalau dikerjakan konsisten, peluang untungnya besar. Kita sudah tidak perlu memikirkan stock, tidak perlu memikirkan branding. Kita hanya perlu berpromosi dengan cara yang menarik, agar konsumen berdatangan. Bisa menggunakan Facebook ads, Tiktok ads, Shopee ads dan lain-lain.


Sembarang memilih target pasar


Bagi yang belum tahu Niche market adalah segmentasi pasar yang butuh barang spesifik. Contohnya produk setrika untuk ibu rumahtangga, parfum untuk laki-laki, atau mainan latto-latto untuk anak-anak. Dengan membidik Niche yang tepat, peluang barang akan laku akan lebih besar.  Sementara masih banyak ditemui, pelaku usaha Dropshiper yang masih sembarang memilih target, alhasil barang yang dipromosikan tidak banyak terjual.


Memiliki segmentasi pasar yang tepat akan lebih memudahkan untuk strategi iklan kedepannya.  Kita akan lebih fokus untuk membuat materi iklan yang cocok untuk segmentasi pasar.


Bekerja sama dengan Supplier tidak berkualitas


Menjalankan bisnis dropship tak lepas dari peran supplier, karena mereka pihak yang memiliki stock barang dan pengirimnya. Supplier yang bagus, tentu akan membuat jalannya bisnis dropship lebih lancar. Lain halnya ketika memilih supplier tidak berkualitas, masalah dikemudian hari bisa terjadi. Misalnya supplier jarang mengupdate stock barang, sementara Dropshiper sudah terlanjur menerima pesanan konsumen, yang jumlah lebih banyak daripada stok yang tersedia. Hal ini memang bukan salah Dropshipernya namun tetap saja membuat konsumen turun kepercayaannya pada Dropshiper.


Menghabiskan banyak waktu untuk otak - Atik web


Banyak Dropshiper menggunakan website, untuk memajang produk-produknya. Dengan website, semua orang bisa melihat jenis, harga dan hal lainnya yang berkenaan tentang produk. Tak salah bila web didesign dengan sebaik-baiknya. Menggunakan template SEO friendly, domain profesional dan yang lainnya. Otak - Atik website memang lumrah dilakukan.


Namun masalahnya bila otak - Atik website malah membuang waktu dan membuat kita melupakan fokus untuk berjualan. Sebenarnya web untuk bisnis online tidak perlu yang ribet, yang penting bisa membuat pengunjung nyaman dan memancing terjadinya transaksi.


Posting Komentar untuk "Alasan Bisnis Dropship Kebanyakan Gagal"